Bacaini.ID, TRENGGALEK – Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek, terendam air setinggi 80 sentimeter.
Banjir diketahui disebabkan hujan deras yang berlangsung lebih dari tiga jam dan diperparah oleh meluapnya sungai Ngasinan.
Banjir mengakibatkan arus lalu lintas dari dua arah putus total dan terpaksa dialihkan melalui wilayah Kecamatan Pogalan.
Dari pantauan di lapangan, air juga merendam permukiman warga. Pada sejumlah titik, ketinggian air mencapai lebih dari satu meter, bahkan masuk ke rumah-rumah warga.
Salah satu warga Kelurahan Kelutan, Khittoturridlo, mengungkapkan bahwa banjir mulai naik ke jalan raya dan permukiman sekitar pukul 23.00 WIB hingga pukul 00.30 WIB dini hari.
“Curah hujan yang tinggi di wilayah hulu menyebabkan debit air Sungai Ngasinan meningkat signifikan hingga meluap ke jalan raya dan perkampungan,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Trenggalek, banjir tidak hanya melanda Kelurahan Kelutan, tetapi juga di Kelurahan Tamanan, Desa Salamrejo, dan Desa Buluagung di Kecamatan Karangan.
Tim BPBD bersama aparat setempat saat ini terus memantau perkembangan situasi di lapangan. Mereka juga mengimbau warga di kawasan rawan banjir untuk tetap waspada, mengingat potensi hujan lebat masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Ketinggian air mulai berangsur surut, baik di jalan raya maupun kawasan perkampungan,” imbuhnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa akibat bencana tersebut, tetapi kerugian material diperkirakan cukup signifikan.
“Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan segera menyalurkan bantuan. Meski air mulai surut tapi masih menggenang di perumahan warga maupun jalan Nasional,” pungkasnya.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif