Bacaini.ID, KEDIRI – Gadget sudah jadi kebutuhan penting bagi setiap orang dan itu tak bisa dipungkiri.
Apalagi sejak pandemi virus corona beberapa tahun lalu, intensitas screen time atau waktu di depan layar ponsel maupun PC jadi meningkat, tak terkecuali pada anak-anak dan remaja.
Bukan hanya saat main game atau media sosial, ponsel untuk anak dan remaja juga menjadi salah satu sarana penunjang belajar mereka. Karenanya pada sisi lain penggunaan ponsel sangat penting.
Namun dampak negatif dari screen time yang intens juga perlu diperhatikan. Selain memberi batasan waktu interaksi dengan ponselnya, orangtua juga disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang bagus untuk kesehatan mata anak.
Beberapa gejala anak mengalami masalah pada matanya antara lain:
• Terus-menerus mengucek matanya
• Fokus mata yang buruk, biasanya ditandai dengan memicingkan mata jika melihat sesuatu
• Pergerakan mata yang tidak normal (setelah usia 6 bulan)
• Kemerahan pada mata
• Mata berair
• Memiringkan kepala dan menutup salah satu matanya
• Duduk terlalu dekat dengan televisi atau meletakkan buku terlalu dekat saat membaca.
• Mengeluh sakit kepala atau sakit mata
Berikut nutrisi dan vitamin penting untuk kesehatan mata anak dan remaja :
Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu vitamin terpenting untuk mata anak-anak karena memainkan peran penting dalam penglihatan, menjaga kejernihan kornea yang merupakan lapisan luar mata.
Rhodopsin, protein di mata yang berfungsi membantu melihat dalam cahaya redup merupakan komponen vitamin A. Buah-buahan dan sayuran berwarna oranye seperti wortel, mangga, aprikot, ubi jalar kaya akan bête-karoten, yakni bentuk vitamin A yang membantu mata beradaptasi dalam gelap sekaligus meningkatkan penglihatan malam hari.
Vitamin B
Sebuah studi tahun 2009 menunjukkan bahwa suplementasi vitamin B6, B9, B12 setiap hari dapat membantu mengurangi risiko penyakit mata degeneratif yang memengaruhi penglihatan.
Vitamin ini juga mendukung kesehatan mata anak-anak secara signifikan. Vitamin B6 hadir dalam makanan kaya protein seperti kacang-kacangan, kentang, bayam, dan biji-bijian sereal.
Sayuran berdaun hijau tua, taoge, brokoli, buah-buahan segar, kacang tanah merupakan beberapa sumber vitamin B9. Susu, yogurt, keju, telur, ikan kaya akan vitamin B12.
Vitamin C
Vitamin C juga merupakan vitamin mata yang penting untuk anak-anak dan remaja. Ini adalah antioksidan kuat yang melindungi mata dari radikal bebas yang merusak.
Vitamin C menghasilkan kolagen yang penting untuk kesehatan mata anak. Jaringan ikat di mata dipelihara oleh kolagen. Buah jeruk, jambu biji, lemon dan sayuran seperti tomat merupakan penyumbang utama vitamin C. Brokoli, kecambah adalah beberapa sumber alami kaya vitamin C.
Vitamin E
Vitamin E adalah vitamin penting lainnya untuk mata anak-anak karena vitamin E adalah antioksidan yang melindungi bagian mata tertentu.
Vitamin E diketahui dapat menurunkan risiko terjadinya degenerasi makula dan katarak, dua kondisi yang berkaitan dengan usia.
Memasukkan kacang almond, pistachio, dan kenari ke dalam menu makanan anak dapat menjaga penglihatannya.
Sebuah penelitian menunjukkan makan kacang-kacangan setiap hari adalah pengobatan rumahan yang efektif untuk mengendalikan miopia, suatu kondisi di mana objek yang jauh tidak terlihat jelas atau biasa disebut mata minus.
Zinc/Seng
Mata mengandung seng tingkat tinggi. Ia juga terlibat dalam pembentukan pigmen visual di retina. Kekurangan seng dapat menyebabkan rabun senja. Kacang polong, buncis, kacang-kacangan merupakan beberapa makanan sumber zinc yang baik.
Antioksidan Lutein dan Zeaxanthin
Membantu melindungi mata dari gelombang cahaya terang yang berbahaya seperti sinar ultraviolet di bawah sinar matahari dengan menyerap cahaya berlebih.
Sebuah studi menunjukkan bahwa kadar keduanya yang tinggi di jaringan mata dapat memberikan penglihatan yang lebih baik dalam cahaya redup. Ini berfungsi untuk melindungi mata dari radikal bebas.
Sumber makanan alami keduanya adalah sayuran berwarna hijau atau kuning seperti bayam, wortel. Sumber non vegetarian di dalamnya termasuk kuning telur.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif