KEDIRI – Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kediri Kota menangkap WA, 40 tahun, warga Kecamatan Kota yang tega mencabuli anak kandungnya sendiri selama tujuh tahun. Ironisnya, perbuatan itu dilakukan sejak korban masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana mengatakan kasus ini dilaporkan seorang pekerja sosial ke polisi pada 29 September 2020. “Dari laporan itu Satreskrim langsung melakukan penyelidikan dan saat ini sudah tahap penyidikan,” kata Miko Indrayana kepada Bacaini.id, Senin 5 Oktober 2020.
Menurut Miko, perbuatan cabul ini dilakukan WA yang berprofesi wiraswasta kepada anak kandungnya sejak duduk di bangku sekolah dasar. Tindakan itu terus diulang hingga korban duduk di bangku sekolah menengah atas. Terhitung korban mengalami kekerasan seksual sejak tahun 2013 hingga 2020.
Kasat Reskrim Polresta Kediri AKP Verawaty Thaib mengatakan perbuatan ini terbongkar ketika korban berteriak saat dicabuli ayahnya untuk kesekian kali. Teriakan ini didengar ibunya dan juga tetangga. “Selama ini korban diam dan tidak berani cerita ke ibunya,” kata Verawaty.
Saat ini polisi masih mendalami peristiwa itu. Hal ini untuk mengetahui latar belakang WA melakukan tindakan tersebut.
Polisi juga belum memastikan apakah WA mengidap kelainan tertentu atau tidak. Penyelidikan dilakukan pelan-pelan untuk menjaga psikologis korban agar tetap bisa melakukan aktivitas sekolah. Saat ini korban juga dalam masa pemulihan dengan didampingi psikiater.
Polisi akan menjerat WA dengan pasal 82 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya mencapai maksimal 20 tahun penjara. (HTW)