• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, September 19, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Asal-usul Rempeyek Secara Bahasa dan Sejarah Kekuasaan di Jawa

ditulis oleh Editor
19/09/2025
Durasi baca: 2 menit
540 5
0
Sejarah rempeyek di kitab serat centhini

Asal-usul rempeyek tercatat dalam sejarah kekuasaan di Jawa (foto/Pinterest)

Bacaini.ID, KEDIRI – Rempeyek atau biasa disebut peyek tak bisa dipisahkan dari pecel. Pecel kurang afdol tanpa rempeyek.

Rempeyek menjadi kondimen ‘wajib’ hidangan nasi pecel, bahkan sejak pecel diciptakan.

Sejarah mengenai rempeyek tertulis dalam Serat Centhini, salah satu kitab ‘babon’ yang dikenal dalam masyarakat Jawa.

Dalam Serat Centhini, rempeyek disebut dalam kisah kekuasaan Kesultanan Mataram di abad 16.

Rempeyek hadir dalam cerita perjalanan Ki Ageng Pamanahan dan rombongan saat ‘bedhol desa’ atas perintah Sultan Hadiwijaya, Raja Pajang.

Iring-iringan bedhol desa itu berangkat dari wilayah Surakarta untuk tujuan Alas Mentaok, Yogyakarta. Tanah hutan hadiah dari Sultan Pajang.

Di ujung perjalanan, rombongan Ki Ageng Pemanahan dijemput oleh Ki Gede Karanglo dan rombongan pun menuju kediamannya.

Sebagai hidangan, Ki Gede Karanglo menyajikan makanan dengan menu nasi putih, sayur pecel, peyek dan sayur kenikir.

Saat itulah, rempeyek mulai dikenal secara luas. 

Etimologi dan Perkembangan Rempeyek

Dalam beberapa literatur, kata rempeyek atau peyek berasal dari kata ‘rempah’ dan ‘jiyek’.

‘Jiyek’ merupakan kata dalam bahasa Jawa yang menunjukkan sesuatu berbentuk gepeng, tipis seperti lempengan dan lebar.

Sebagai makanan pelengkap, fungsi rempeyek sama dengan kerupuk, yaitu sebagai pelengkap hidangan.

Selain itu, rempeyek juga kerap di sajikan ketika orang Jawa melangsungkan upacara adat. Seperti saat selamatan bayi, khitanan, pernikahan dan untuk orang yang sudah meninggal.

Rempeyek yang selalu hadir dalam kegiatan komunitas masyarakat untuk tradisi maupun upacara adat, dianggap sebagai simbol kebersamaan.

Rempeyek atau peyek yang semakin populer saat itu, berkembang sesuai kondisi lingkungan baru.

Jika awalnya rempeyek hanya ber-varian kacang tanah di Jawa, peyek juga hadir di Sumatera melalui rempeyek udang-nya yang khas. Di Sulawesi, rempeyek teri menjadi andalan.

Semua peyek di tiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda baik melalui isian maupun bumbu yang digunakan sesuai masakan lokal.

Di Malaysia, penganan asli Jawa ini juga populer sebagai camilan dan menjadi produk lokal dengan nama tetap ‘rempeyek’.

Beberapa menyebutnya sebagai ‘kacang rempeyek’ maupun ‘crispy peanut snack’. 

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: asal-usul rempeyekbacaini.idcerita rempeyekJawapeyekrempeyeksejarah rempeyek
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

KPU Kota Blitar menilai aplikasi e-voting rancangan Unisba

Pandangan KPU Blitar Soal Aplikasi E-Voting Rancangan Unisba

Sejarah rempeyek di kitab serat centhini

Asal-usul Rempeyek Secara Bahasa dan Sejarah Kekuasaan di Jawa

Mbak Wali: Bazarku Bazarmu Ruang Sinergi Pemerintah, Pelaku Usaha dan Masyarakat Membangun Ekonomi

Mbak Wali: Bazarku Bazarmu Ruang Sinergi Pemerintah, Pelaku Usaha dan Masyarakat Membangun Ekonomi

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2913 shares
    Share 1165 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1173 shares
    Share 469 Tweet 293
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15547 shares
    Share 6219 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155
  • Gayengnya Mas Wali Kota Blitar Ngopi di Pasar Legi

    571 shares
    Share 228 Tweet 143

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist