Bacaini.id, MALANG – Gelombang tuntutan Aremania terhadap penegakan hukum atas tragedi Kanjuruhan terus berlipat ganda. Kali ini mereka menuntut Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur untuk mengembalikan berkas pemeriksaan perkara kepada pihak kepolisian.
Tuntutan tersebut mereka sampaikan dengan kembali menggelar aksi turun jalan dengan mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Malang. Aremania meminta kepada Kepala Kejari Kota Malang, Edy Winarko untuk membawa tuntutan mereka ke Surabaya.
Jubir Tim Gabungan Aremania, Anwar mengatakan bahwa berkas perkara tersebut harus dikembalikan karena dinilai belum memenuhi keadilan yang seadil-adilnya. Jika berkas tersebut sudah diserahkan kepada Kejati, maka kecil kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah.
Lebih dari itu, sejumlah pasal yang dikenakan kepada para tersangka juga dinilai tidak tepat, khususnya terhadap pelaku penembakan gas air mata. Mereka menuntut ditambahkannya Pasal 338 dan 340 KUHP dalam berkas perkara yang sudah dikirim kepada Kejati.
”Kami meminta Kejati bersikap adil. Kalian punya tanggung jawab moral atas tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa,” kata Anwar pada aksi turun jalan yang digelar hari ini, Senin, 31 Oktober 2022.
Menurut Anwar, Aremania menilai bahwa Kejati seharusnya menolak berkas perkara yang dinilai tidak sesuai dengan fakta hukum. “Kejati Jatim harus profesional dalam penegakan hukum,” tegasnya.
Selang beberapa waktu, Kepala Kejari Kota Malang, Edy Winarko menemui para Aremania yang berkumpul di depan kantornya. Edy menerima tuntutan suporter fanatik Arema FC itu dan langsung mengirimkannya melalui email.
Bahkan Edy juga menghubungi Kepala Kejati Jawa Timur via telepon dan disaksikan langsung oleh massa Aremania.
”Saat ini kami juga masih meneliti berkas secara profesional dan cermat. Sudah kami kirim dan konfirmasi ke Kejati. Responnya juga bagus karena jaksa tidak boleh terburu-buru menentukan P21, jadi masih ada waktu 14 hari untuk dipertimbangkan,” jawab Edy.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira