Bacaini.id, MALANG – Ratusan Aremania melakukan aksi turun jalan dari Stadion Gajayana menuju Alun-alun Kota Malang, Kamis, 20 Oktober 2022. Mereka kecewa dengan kinerja Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dalam menyelidiki tragedi Kanjuruhan.
Berbeda dengan aksi unjuk rasa lainnya, Aremania justru melakukan aksi diam. Mereka hanya menuliskan tuntutan lewat poster dan simbol seperti keranda mayat.
Beberapa spanduk bertuliskan; Usut Tuntas, Aksi Ini Ditunggangi Hati Nurani, Kami Ditunggangi Rasa Kemanusiaan, Aku Gapapa-Tapi Temanku Meninggal Sia Sia, dan #RevolusiPSSI. Mereka juga mengenakan atribut warna hitam tanda duka cita.
Setelah melakukan aksi diam selama 60 menit, ratusan massa ini menyanyikan lagu kebangsaan Bagimu Negeri, Lagu Salam Satu Jiwa, dan lagu sindiran untuk PSSI.
Belum selesai aksi ini, rombongan pengunjuk rasa dari Aremania yang lain ikut bergabung. Mereka mendesak Wali Kota Malang Sutiaji untuk aktif mengusut tuntas tragedi ini.
Sutiaji pun merespon tuntutan mereka dan menyatakan siap mengawal pengusutan kasus itu hingga seadil-adilnya. ”Saya sendiri akan mengawal. Kita semua tidak rela di Malang ada kerusuhan. Tunjukkan pada dunia bahwa kita cinta damai. Saya akan terus ikut mengawal pengusutan tragedi Kanjuruhan,” katanya di depan Aremania.
Penulis: A.Ulul
Editor: HTW
Tonton video: