Bacaini.id, MALANG – Manajemen Arema FC membuka peluang kepada Aremania untuk mengisi kekosongan kursi jabatan manajer tim. Kebijakan ini diambil setelah Ali Rifki mundur dari jabatannya.
Posisi manajer tim dianggap krusial meskipun Kompetisi BRI Liga 1 musim ini hanya menyisakan dua pertandingan. Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan jika manajemen klub Arema FC telah menyepakati dua opsi untuk menghadapi dua sisa laga terakhir nanti.
Opsi pertama dengan menggandakan tugas pelatih yang diplot sebagai manajer, sedang membuka lowongan bagi Aremania yang berminat menjadi manajer tim menjadi opsi kedua.
”Opsi kedua itu bisa jadi akan menarik. Karena nanti akan ada representasi fans yang turut duduk di jajaran official tim dan bersama membangun kekuatan untuk mencapai prestasi,” kata Sudarmaji, Rabu, 23 Maret 2022.
Selain itu, adanya keterlibatan suporter di internal tim bisa menjadi inovasi dalam sejarah sepak bola Indonesia. Terlebih, selama ini Aremania juga dikenal sebagai salah satu kelompok suporter yang kritis dan konstruktif dalam mendukung timnya.
Kendati demikian, dirinya meminta semua pihak untuk tetap dan lebih fokus dalam melakoni dua laga sisa kompetisi Liga 1, meski kans untuk juara sudah tertutup. Terkait rencana mengisi kekosongan posisi manajer tim nantinya akan kembali dimatangkan di jajaran manajemen tim dan juga direksi.
”Siapa yang pantas menduduki kursi manajer, pada dasarnya akan menjadi sangat menarik jika nanti wacana modern tentang posisi manager coach ini bisa diwujudkan dalam tim,” pungkasnya.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira