Bacaini.id, BLITAR – Aksi pengrusakan alat peraga kampanye (APK) oleh sekelompok orang atau massa tidak dikenal menimpa APK milik caleg PPP dan PDIP Kota Blitar, Jawa Timur Minggu dini hari (14/1/2024).
APK caleg PPP dapil Sananwetan Prawoto Sadewo dikoyak secara brutal. Baliho bergambar anime Jepang One Piece dirobek hingga tinggal separuh. Begitu juga APK milik caleg PDIP yang berdiri di sebelahnya.
PPP dan PDIP diketahui sebagai partai politik pendukung pasangan Capres cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Aksi massa pengrusak APK terekam CCTV yang terpasang di lingkungan Ngrebo Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Terungkap mereka berjumlah sekitar 12 orang dengan mengendarai 5 sepeda motor.
“Sudah kita laporkan secara resmi ke Bawaslu setempat,” ujar Caleg PPP Kota Blitar Prawoto Sadewo Senin (15/1/2024).
Pengrusakan berlangsung cepat. Dari rekaman CCTV, kata Prawoto rombongan tidak dikenal itu diketahui datang dari arah Selatan. Belum diketahui pasti motif pengerusakan.
Prawoto melalui informasi para pendukungnya mengklaim telah mengantongi nomor polisi beberapa sepeda motor yang dipakai para perusak.
Apakah aksi pengrusakan yang terjadi atas perintah pihak tertentu atau berlangsung random? Prawoto mengaku tidak tahu pasti. Yang ia keluhkan kenapa aksi pengrusakan APK itu harus terjadi.
Kalau konteksnya terjadi di wilayah Kota Blitar dan APK yang dirusak tersebut milik caleg pendukung pasangan Ganjar-Mahfud, kata Prawoto, apa yang salah pada pasangan Ganjar-Mahfud?.
Ia berharap kasus pengerusakan APK di Kota Blitar segera terungkap. Sebab jika tidak, Prawoto khawatir para relawan pendukung akan bergerak tanpa koordinasi, yakni melakukan pencarian dan itu berpotensi menimbulkan aksi main hakim sendiri.
“Apa yang salah dengan Ganjar? Kita berharap Gakkumdu yang didalamnya ada unsur kepolisian dan kejaksaan segera turun tangan mengusut kasus ini,” tegas Prawoto.
Sementara menanggapi laporan dugaan pengrusakan APK, pihak Bawaslu Kota Blitar Hasyngari berjanji tidak akan tinggal diam. Bawaslu bersama Gakkumdu akan segera melakukan pengusutan.
“Tentu kami akan bergerak cepat. Saat ini dilakukan penyelidikan sekaligus melengkapi alat bukti laporan,” ujarnya.
Penulis: Solichan Arif