Praktik prostitusi selalu melibatkan banyak orang. Bukan hanya pekerja seks dan konsumennya.
Bacaini.id, KEDIRI – Sebelum pemerintah menutup lokalisasi, mata rantai dalam bisnis ini terdiri dari pekerja seks komersial (PSK), penyedia tempat, dan konsumen. Namun setelah tempat ‘maksiat’ itu terkubur, mata rantai bisnis ini berubah.
Konsumen tak lagi mendatangi tempat lokalisasi, seperti memilih sepatu di mall. Melainkan menggunakan peran teknologi komunikasi layaknya online shop.
Praktik mesum pun berpindah-pindah tempat, dari penginapan kelas teri hingga hotel kelas mercy. Di sinilah para PSK membutuhkan jasa seorang anjelo, yang bertugas sebagai kurir pengantaran ke hotel. Anjelo adalah singkatan dari antar jemput lonte.
Profesi anjelo tak sesederhana driver online. Ia harus mengenal baik PSK yang diantar, termasuk tempat-tempat yang dianggap aman’ untuk bertransaksi. Seorang anjelo juga harus bisa menjaga rahasia PSK dan konsumennya, demi ‘kemaslahatan bersama’.
“Minimal faham medan dan mengenal PSK yang kita antar. Biasanya kami sudah punya langganan,” kata Ditya, seorang anjelo kepada Bacaini.id, Kamis, 12 Oktober 2023.
Remaja 35 tahun ini mengaku sudah dua tahun berprofesi menjadi anjelo. Ini adalah pekerjaan tambahan, di luar aktivitas hariannya di pagi hari. Rata-rata jasa anjelo dibutuhkan di malam hari.
Tugas Ditya adalah menjemput PSK dari tempat kost untuk diantar ke tempat kencan. “Kalau tidak rumah karaoke ya, penginapan,” katanya.
Pengantaran harus dengan mobil…..