Bacaini.id, KEDIRI – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri merilis naiknya jumlah warga miskin di Kota Kediri. Terdapat 360 warga miskin baru yang muncul sepanjang tahun 2021.
Dalam dokumentasi Kota Kediri Dalam Angka yang dirilis BPS untuk tahun 2021, tercatat jumlah warga miskin di Kota Kediri sebanyak 22.550 jiwa. Angka itu naik dari tahun 2020 sebanyak 22.190 jiwa, atau bertambah 360 jiwa.
Mengutip penjelasan BPS dalam laman www.bps.go.id, lembaga survei pemerintah itu mengukur kemiskinan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Konsep ini mengacu pada Handbook on Poverty and Inequality yang diterbitkan Worldbank.
baca ini Kota Kediri Paling Bahagia Ini Faktanya
Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Penduduk dikategorikan sebagai penduduk miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Selain peningkatan jumlah warga miskin, BPS Kota Kediri juga merilis naiknya garis kemiskinan di kota ini. Garis kemiskinan mencerminkan nilai rupiah pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama sebulan, baik kebutuhan makanan maupun non-makanan.
Pada tahun 2020, garis kemiskinan di Kota Kediri ditetapkan di angka Rp493.438. Sedangkan tahun 2021 naik menjadi Rp506.936. Artinya, standar nilai rupiah untuk pengeluaran minimum selama sebulan naik Rp13.498.
Pengangguran Bertambah
Angka pengangguran terbuka untuk penduduk dengan usia di atas 15 tahun juga tercatat mengalami lonjakan. Pada tahun 2020 jumlah pengangguran terbuka di Kota Kediri tercatat 9.461 orang, terdiri dari 5.034 laki-laki dan 4.427 perempuan.
Pada tahun 2021 jumlah pengangguran terbuka naik 510 orang, menjadi 9.971 orang, terdiri dari 7.713 laki-laki dan 2.258 perempuan. Data ini cukup menarik mengingat angka pengangguran terbuka di Kota Kediri didominasi laki-laki.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Kediri, Bambang Priambodo mengatakan kenaikan jumlah pengangguran terbuka ini dikarenakan situasi pandemi yang terjadi. Bukan hanya di Kota Kediri, kondisi tersebut juga terjadi di seluruh belahan dunia.
“Saat ini kami sedang mendorong kembali tumbuhnya perekonomian di Kota Kediri, menciptakan peluang kerja dan pelaku usaha baru,” kata Bambang kepada Bacaini.id, Rabu, 11 Mei 2022.
Penulis: HTW
Tonton video:
Comments 1