Bacaini.id, BANGKALAN – Anggota Komisi VIII DPR RI, Habib Muhammad Ali Ridha mengecam pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas. Anggota Dewan ini merasa heran karena Menag masih saja sibuk mengurusi pengeras suara di Masjid.
Peryataan Menteri Agama Yaqut Cholil terkait pengeras suara adzan menggunakan toa dengan gonggongan anjing memang menuai polemik di masyarakat. Menurut Ali Ridha, masih banyak hal yang lebih substansial yang seharusnya diselesaikan oleh seoarang Menteri Agama. Seperti misalnya mengenai kuota dan persiapan ibadah haji tahun ini.
“Kejelasan itu kan lebih dinantikan oleh masyarakat. Saya telah memberikan respon yang sangat keras, daripada ngurusin toa masjid, kayak nggak ada kerjaan aja,” kata Ali Ridha saat berkunjung ke Bangkalan, Rabu, 2 Maret 2022.
Ali Ridha menilai moderasi agama yang menjadi program unggulan Kemenag, kini dirusak sendiri dengan pernyataan-pernyataan ekstrem yang menimbulkan gejolak. Sehingga, dia meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas segera meralat pernyataannya dan meminta maaf kepada masyarakat.
“Saya berharap pak Menteri Agama meralat pernyataannya dan meminta maaf kepada masyarakat, agar situasi kembali tenang,” ujarnya.
Politisi Golkar ini sebenarnya tidak mempermasalahkan perihal surat edaran nomor 5 tahun 2022 tentang penggunaan pengeras suara di masjid dan musholla yang diterbitkan Menteri Agama. Pada prinsipnya, pihaknya mendukung surat edaran itu, namun dia meminta agar aturan itu tidak disamaratakan untuk semua daerah, sebab setiap daerah memiliki kondisi yang berbeda.
“Ada daerah-daerah tertentu yang jarak pemukimannya berjauhan. Yang kita protes kemarin soal pernyataan Menag yang menyamakan suara adzan dengan gonggongan anjing, kalau terkait surat edarannya tidak masalah,” pungkasnya.
Penulis: Rusdi
Editor: Novira