Bacaini.ID, KEDIRI – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menginstruksikan pendirian lumbung sosial saat berkunjung ke Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Rabu, 1 Januari 2024. Ini adalah program pemerintah mencukupi kebutuhan dasar masyarakat yang tertimpa bencana.
Saifullah Yusuf mengatakan lumbung sosial ini didirikan untuk membantu kebutuhan warga terdampak bencana selama masa darurat. Ini merupakan lumbung sosial ke-730 yang didirikan oleh Kementerian Sosial di Indonesia.
“Untuk di wilayah Kabupaten Kediri, Kemensos mendirikan dua lumbung sosial senilai Rp.486 juta. Selain di Desa Blimbing, lumbung sosial juga didirikan di Desa Maron Kecamatan Banyakan. Setiap lumbung sosial berisi makanan siap saji, peralatan dapur, perlengkapan untuk balita, hingga tenda darurat dan tenda keluarga,” jelas Saifullah Yusuf.
Mensos menambahkan, dalam upaya memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana, diperlukan adanya fasilitas dan prasana logistik yang mendukung kesiapsiagaan. Lumbung sosial ini akan memudahkan warga menjangkau bantuan dengan cepat sehingga kebutuhan pokok tercukupi jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Kementerian sosial saat ini telah memiliki 730 titik lumbung sosial dengan nominal Rp.42 milyar di seluruh Indonesia. Untuk Provinsi Jawa Timur terdapat 53 titik lumbung sosial dengan nominal Rp.18 milyar. Selama Tahun 2024, lumbung sosial di seluruh indonesia terserap 87 persen.
Lumbung sosial ini menyimpan paket makanan siap saji, paket perlengkapan anak, selimut, perlengkapan keluarga, , lembar kasur, paket peralatan dapur keluarga, paket sandang bayi hingga tenda gulung,” imbuh Gus Ipul.
Ia mengingatkan agar lumbung sosial ini tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Penggunaan lumbung sosial harus melalui penetapan daerah bencana oleh kepala daerah.
“Kalau terjadi bencana, kemudian Pak Bupati menetapkan daerah sini adalah daerah bencana, baru ada masa kedaruratan, baru ini (lumbung sosial) bisa keluar,” ucapnya.
Penulis: A.K. Jatmiko
Editor: Hari Tri Wasono