Bacaini.ID, KEDIRI – Earphone kabel atau headphone kabel kembali jadi tren. Saat ini para Gen Z sedang menggandrunginya.
Ini membuktikan tren berulang bukan hanya berlaku bagi fashion, tapi juga gadget.
Bukan sekedar kembalinya tren retro. Piranti gadget berkabel ternyata dianggap lebih aman ketimbang teknologi lebih canggih, bluetooth.
Dari Walkman ke AirPods
Perjalanan earphone mengikuti perkembangan zaman. Era 1980-an, Sony Walkman membuat earbud kabel jadi ikon budaya pop.
Memasuki 2000-an, tren beralih ke wireless dengan hadirnya headset Bluetooth.
Tahun 2016, Apple merilis AirPods yang kemudian memicu ledakan tren true wireless earbuds di seluruh dunia.
Wired Headphones Comeback
Namun belakangan, tren mulai berputar balik. Earphone kabel atau wired headphones justru kembali naik daun.
Gen Z, yang dikenal suka anti-mainstream, mulai melirik ulang earphone kabel sebagai bagian dari gaya hidup retro.
Di media sosial, foto-foto dengan earphone kabel bahkan jadi semacam fashion statement.
Fenomena ini tidak muncul begitu saja. Beberapa pesohor dunia kedapatan menggunakan earphone berkabel dalam aktivitas sehari-hari mereka.
Keluarga Kadarshian, Billie Elish, K-Pop stars bahkan politisi yang juga mantan wakil presiden AS, Kamala Harris kedapatan menggunakan earphone berkabel.
Alasan Utama, Keamanan
Bukan hanya soal tren. Ada alasan serius dibalik kembalinya earphone berkabel, yakni keamanan digital.
Meskipun terlihat lebih canggih, earphone bluetooth ternyata memiliki beberapa kekurangan yang dianggap mengganggu.
• Earphone bluetooth berpotensi diretas melalui koneksi nirkabel.
• Isu penyadapan lewat perangkat bluetooth mulai ramai dibicarakan.
• Dengan kabel, risiko itu jauh lebih kecil karena tidak ada transmisi sinyal yang bisa dipantau pihak ketiga.
Stabilitas Audio
Selain faktor keamanan, pengguna juga merasa earphone kabel lebih stabil.
Tidak ada masalah ‘lag’ atau ‘low battery’, dan kualitas suara lebih jernih.
Menggunakan earphone bluetooth lebih merepotkan karena harus memperhatikan pula isi daya-nya.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif