Bacaini.ID, JEPANG – Fenomena menikahi boneka atau karakter anime di Jepang sudah menjadi tren yang semakin meningkatdalam beberapa tahun terakhir. Banyak alasan mengapa pria di Jepang lebih menyukai hidup dengan boneka dibanding manusia.
Fenomena ini sering disebut sebagai fictosexual atau digisexual, di mana orang menikahi karakter virtual atau boneka sebagai bentuk ekspresi cinta mereka. Beberapa orang memiliki alasan berbeda untuk menikahi ‘benda mati’ dibanding manusia. Berikut di antaranya:
Keterasingan Sosial
Beberapa orang yang merasa kesepian atau terasing dari masyarakat sekitarnya menemukan kenyamanan saat menjalin hubungan dengan karakter virtual atau boneka.
Budaya Populer
Karakter anime dan boneka sering kali menjadi bagian penting dari budaya populer di Jepang. Beberapa orang yang fanatik rela menikahi karakter idola mereka sebagai bentuk penghormatan atau pengakuan terhadap media tersebut.
Kesehatan Mental
Beberapa orang di Jepang mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi atau gangguan sosial karena beragam penyebab. Mereka menemukan bantuan atau ketenangan saat membangun hubungan dengan karakter virtual.
Teknologi
Kemajuan teknologi yang memungkinkan terjadinya interaksi yang lebih realistis dengan karakter virtual dan boneka membuat hubungan mereka lebih menarik.
Beberapa kasus di Jepang yang menarik perhatian karena hubungan khusus dengan boneka atau karakter antara lain:
Akihiko Kondo
Pria Jepang ini menikahi karakter virtual Hatsune Miku pada tahun 2018. Kondo menghabiskan banyak waktu dengan menonton video Miku dan merasa bahwa karakter ini membantunya dalam mengatasi masalah kesehatan mental.
Pernikahan dengan boneka
Tingginya permintaan atas boneka seks atau sex toys di Jepang menunjukkan minat mereka untuk menyalurkan syahwat dibanding dengan manusia. Meskipun tidak diakui secara hukum, pernikahan ini sering kali diadakan untuk menunjukkan cinta atau penghormatan kepada boneka tersebut.
Editor: Hari Tri Wasono
Artikel ini dibuat dengan kecerdasan buatan atau AI. Hubungi redaksi kami untuk koreksi dan penyempurnaan artikel ini.