• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, December 14, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Aksi Mahasiswa 11 April Berlanjut di DPRD Kabupaten Kediri

ditulis oleh Editor
12 April 2022 19:44
Durasi baca: 2 menit
Aksi Mahasiswa 11 April Berlanjut di DPRD Kabupaten Kediri

Para mahasiswa saat melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Kediri. Foto: Bacaini/Novira

Bacaini.id, KEDIRI – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Kediri Raya menggelar aksi di Gedung DPRD Kabupaten Kediri. Aksi ini merupakan aksi lanjutan 11 April 2022, kemarin.

Datang dengan menyanyikan yel-yel dan juga orasi, para mahasiswa meneriakkan penolakan penundaan pemilu sekaligus perpanjangan masa jabatan Presiden. Namun, dalam aksi ini, mereka lebih menekankan terkait dengan kesulitan ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat.

“Inti dari tuntutan kami adalah agar wakil rakyat ini menuntaskan adanya mafia minyak juga melakukan penstabilan harga BBM,” kata Andri Valentino, korlap aksi di Depan Gedung DPRD Kabupaten Kediri, Selasa, 12 April 2022.

Menurutnya, saat ini masyarakat sedang antusias menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri yang pertama kalinya setelah dua tahun dilakukan secara terbatas akibat pandemi Covid 19. Bersamaan dengan itu sejumlah masalah baru malah muncul dan kembali menjadi beban masyarakat.

“Minyak goreng saja belum tuntas, sekarang tambah lagi harga BBM naik akhirnya terjadi juga kelangkaan. Ini terjadi pada momen Ramadan yang sudah dua tahun absen, kok malah dipersulit lagi,” imbuhnya.

Mewakili aspirasi masyarakat dan juga tuntutan mahasiswa, Andri mengatakan bahwa naiknya harga BBM jenis Pertamax ini salah sasaran. Pertamax dikatakan sebagai BBM yang digunakan mayoritas masyarakat menengah ke atas, namun kenyataannya berbeda.

“Pertamax itu didistribusikan ke desa-desa dan daerah yang mayoritas warganya itu golongan menengah ke bawah. Sedangkan di kota, pengguna Pertamax malah beralih ke Pertalite, sehingga konsumen Pertalite membeludak akhirnya terjadi juga kelangkaan. Harusnya segera ada solusi agar masalah ini tidak berlarut-larut,” bebernya.

Dalam aksi tersebut sempat terjadi saling dorong antara pendemo dengan aparat kepolisian yang menghalangi mereka saat mencoba masuk ke halaman Gedung DPRD. Bahkan terjadi insiden dimana megaphone korlap aksi direbut paksa oleh petugas.

Beruntung insiden tersebut dapat diredam dan tidak berlanjut saat Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto keluar dari dalam gedung untuk melakukan audiensi dengan massa aksi. Para mahasiswa pun akhirnya mundur dan duduk bersama menyampaikan aspirasi mereka.

Menurut Dodi, apa yang disampaikan oleh massa aksi masih dalam batas kewajaran. Bahkan dia mengapresiasi apa yang dilakukan para mahasiswa yang disebutnya sebagai aset bangsa.

“Mereka berani menyuarakan aspirasi mewakili masyarakat itu sangat baik. Sebagai aset bangsa, maka kami pun harus mengarahkan, meluruskan kebenarannya agar mereka tidak salah jalan. Saya rasa tuntutan sudah jelas dan akan kita teruskan ke DPR RI sesuai dengan permohonan adik-adik mahasiswa,” tandasnya.

Penulis: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: 11 april 2022aksi mahasiswaDPRD Kabupaten Kediri
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

mount paltry

Mount Paltry Gunung Terkecil di Dunia Sukses Kecoh Netizen Internasional

rekomendasi ponpes tebuireng

5 Rekomendasi Ponpes Tebuireng Jombang Untuk Pemerintahan Prabowo

pencurian emas blitar

PHL di RS Blitar Curi Emas Demi Iphone dan Cincin Istri

  • sekda tulungagung hilang misterius

    Sekda Tulungagung Hilang Misterius Pasca Dilorot Jadi Kadis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Bumbu Bali, Kuliner Pedas yang Bukan Berasal dari Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112