Bacaini.id, KEDIRI – Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri mulai memakai alat pendeteksi COVID-19 buatan Universitas Gajah Mada, GeNose. Rencananya alat tersebut akan digunakan untuk mendeteksi corona bagi santri yang datang dan pulang.
Juru Bicara Ponpes Lirboyo, KH Oing Abdul Muid mengatakan, untuk permulaan alat ini telah digunakan kepada 15 santri yang telah ada di asrama Ponpes.
“Kita sudah coba gunakan ke beberapa santri di Pondok hari ini, dan hasilnya negativ,” jelas laki-laki yang akrab disapa Gus Muid itu kepada Bacaini.id, Selasa, 9 Maret 2021.
Gus Muid juga mengatakan, saat ini pihak pondok memiliki satu alat untuk memeriksa para santri. Dalam penerapan alat tersebut operatori para pengurus pondok yang dibantu tenaga kesehatan dari Rumah Sakit (RS) Lirboyo.
Menurut Gus Muid, untuk operator tidak harus memakai tenaga kesehatan, sebab siapapu bisa dengan mudah mengoperasikan alat tersebut.
“Penggunaannya sangat mudah, sehingga siapapun bisa mengontrol alat ini, dan katanya ini yang cukup bagus untuk mendeteksi covid sekarang,” katanya.
Untuk diketahui, GeNose merupakan alat pendeteksi virus corona buatan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini resmi mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.
Melansir laman UGM, GeNose telah mengantongi izin edar GeNose dari Kemenkes, surat ijin tersebut turun pada 24 Desember. Dan saat ini alat tersebut sudah banyak beredar di beebagai daerah di Indonesia. (Karebet)
Tonton Vidionya :