Bacaini.id, JOMBANG – Bagi sebagian orang sabut kelapa mungkin dipandang sebagai barang yang kurang berharga, namun kondisi itu tidak berlaku bagi Shodiq, seorang difabel asal Dusun Bongkot, Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Jombang. Kreativitas dan keyakinan membuatnya mampu menyulap sabut kelapa menjadi aneka pot produk kerajinan tangan yang bernilai tinggi.
Di rumah sederhananya, Shodiq dibantu sang adik terus memilah limbah sabut kelapa yang berserakan di emperan rumah. Limbah sabut kelapa ini sengaja didatangkan untuk digunakan menjadi kerajinan tangan. Meskipun harus dibantu tongkat kayu untuk berjalan, pria ini tetap yakin bisa merubah limbah menjadi barang bernilai.
“Awalnya hanya coba-coba, setelah beberapa kali membuat akhirnya jadi juga kerajinan pot bunga ini,” jelas Shodiq kepada Bacaini.id.
baca ini : Perjuangan Kakek Marwan Asal Tulungagung Menganyam Welit
Kerajinan yang digeluti Shodiq ini sudah sejak setahun terakhir dijalankannya. Kondisi kaki yang tidak utuh menjadi semangat dirinya untuk terus bertahan. Caranya dengan melakukan aktiifas dan pekerjaan dari rumahnya.
Dalam menekuni profesinya, Shodiq memang tidak memiliki tutor ahli secara langsung. Hanya mengandalkan jaringan internet, dirinya melihat dari aplikasi youtube. Beberapa kali mencoba secara otodidak akhirnya bisa menghasilkan produk yang indah dan apik. “Saat pandemi ini produk kerajinan saya banyak diburu warga seiring kegiatan warga di rumah,” katanya.
Sodiq mengakui menggeluti bisnis ini ada karena kondisi keterbatasan fisik. Untuk bertahan hidup dirinya harus berpikir untuk tetap bisa produktif dan mengembangkan usahanya. Kini aneka ragam produk kerajinan berbahan sabut kelapa, mulai dari pot bunga hingga pernak-pernik hiasan rumah dihasilkan tangan kreatifnya.
Dalam sehari Shodiq dapat menyelesaikan tujuh sampai delapan produk. Untuk model sesuai dengan permintaan pemesannya. Setiap hari tangan terampilnya terus memisahkan serabut kelapa dari kulitnya dan dimasukan dalam kawat yang sudah dibentuk.
baca ini : Warga Kediri Olah Limbah Kertas Jadi Produk Bernilai Jual
Sabut sabut itu dibentuk menjadi tempat pot bunga di kawat kawat yang sudah disiapkan sebelumnya. Tidak heran jika di depan rumahnya banyak produk karya pot berbahan sabut bergelantungan. Bagi tetangga atau pelanggannya bisa langsung membeli jika membutuhkan pot untuk menghiasi rumahnya.
Untuk penjualan Shodiq mengandalkan pasar online. Sehingga tidak heran jika produksi hasil tangannya sudah dipasarkan ke wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sedang untuk pasar lokal produknya banyak dititipkan di pasar pasar tradisional yang ada di Jombang. “Untuk harga diameter 10 cm dijual mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 30 ribu tergantung model dan ukurannya,” katanya.
Penulis : Syailendra
Editor : Karebet
Tonton Vidionya :