Bacaini.id – Keinginan untuk melakukan hubungan seksual merupakan sebuah hal yang normal bagi setiap orang. Namun bagaimana jika rasa itu muncul terus-menerus tak terkendali, Abnormal kah?
Dikutip dari Alodokter.com, kondisi dimana adanya ketertarikan berlebihan terhadap aktivitas seksual dalam ilmu kesehatan disebut dengan Nymphomania, atau gangguan hiperseksualitas.
Nymphomania bisa dikategorikan sebagai gangguan mental dan emosional. Sama halnya dengan gangguan mental lainnya, pemicu munculnya nymphomania pun beragam. Nymphomania bisa muncul disebabkan karena faktor internal seperti adanya ketidakseimbangan kimiawi di otak, keturunan, traumatis, dan lainnya. Tidak hanya itu, nymphomania juga bisa disebabkan dari faktor eksternal seperti lingkungan.
Jika kondisi itu terus dibiarkan pikiran berbau seksual yang dapat mempengaruhi sikap, perilaku, serta pola pikir yang terjadi.
Faktor resiko dari kondisi ini sendiri dapat berupa adanya penyalahgunaan alkohol atau obat terlarang, adanya gangguan mental tertentu seperti bipolar, adanya trauma psikis atau kekerasan seksual masa lalu. Hal ini jika dibiarkan terus dapat mengganggu kerja otak serta membahayakan diri dan orang lain.
Bahaya disini jika semakin parah dan tidak dapat dikontrol, tentu hal ini akan mengganggu karir kamu karena tidak dapat mengontrol keinginan seksual anda sehingga kamu hanya akan menikmati kegiatan seksual saja sedangkan kamh tidak dapat menikmati pekerjaan lainnya.
Selain itu, kondisi ini rentan mengganggu hubungan kamu dengan pasangan, karena resiko perselingkuhan, serta mengganggu hubungan anda dengan keluarga.
Bahaya lain yang bisa saja terjadi jika kamu melampiaskan keinginan seksual dengan banyak pasangan, maka akan meningkatkan resiko penyakit menular seksual, HIV serta hepatitis B atau C.
Gejala Dan Pengobatan Nymphomania
Gejala orang yang mengalami nymphomania pun beragam. Kesulitan berkonsentrasi, munculnya perasaan malu atau tidak mampu, merasa bersalah, serta munculnya pikiran yang tidak diinginkan (obsesi) secara berulang ialah beberapa gejala nymphomania secara umum. Tidak hanya itu, pada beberapa kasus, orang yang mengalami nymphomania pun bisa bertindak berbahaya yang mampu mengancam keselamatan jiwa dirinya serta orang di sekitarnya.
Untuk itu jika kamu mendapati dirimu memiliki obsesi terhadap seks yang berlebihan segera konsultasikan dengan dokter terutama dengan dokter spesialis kejiwaan.
Perawatan untuk orang yang mengalami kondisi ini kemungkinan besar akan diberikan psikoterapi atau obat. Obat yang akan dikonsumsi penderita nymphomania ialah obat antidepresan atau yang dikenal dengan obat antipsikotik. Karena nymphomania termasuk perilaku seksual kompulsif yang berisiko, maka penderita penyakit ini memilki risiko lebih besar untuk terkena penyakit menular seksual.