KEDIRI – Sempat banjir parah pada pertengahan Januari lalu, Perumahan Kwadungan Persada Permai yang ada di Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, kembali dilanda banjir. Banjir kedua di tahun 2021 kali ini terjadi cukup parah.
Menurut salah satu warga perumahan Kwadungan Persada, Argo, kali kedua ini membuat beberapa warga harus mengungsi. “Ini masih mending daripada yang pertama bulan Januari lalu, tetapi kali ini beberapa warga memutuskan untuk mengungsi. Tidak semuanya, yang bertahan itu karena waspada listrik yang masih menyala,” jelas Argo kepada Bacaini.id, Kamis 4 Februari 2021.
Argo mengatakan, debit air meninggi sejak Rabu, 3 Februari 2021, malam dan hingga Kamis, 4 Februari 2021 siang ketinggian air masih mencapai 20 hingga 50 cm.
baca ini : Puluhan Rumah di Kecamatan Gampeng Rejo Terendam Banjir
Banjir terjadi akibat luapan air kali kresek dan adanya tanggul jebol yang belum diperbaiki. Air dari kali kresek mengalir melewati sungai yang berada di sebelah timur rel kereta api yang akhirnya juga meluap dan mengalir melewati perumahan Kwadungan Permai. Selain itu resapan yang ada tidak maksimal dan drainase di perumahan tersebut dikatakan Argo belum tersedia.
“Kalau tanggul kali kresek yang katanya jebol belum diperbaiki kemungkinan banjir pasti masih besar, karena resapan juga tidak efektif,” imbuhnya.
Argo mengungkap ketinggian paling parah terjadi di perumahan bagian belakang yang kira-kira merendam sekitar 100 rumah warga di Blok E dan Blok F. Di dua Blok tersebut air banjir masuk hingga ruang tamu, sedangkan blok yang lain, air menggenangi jalan dan masuk sebatas teras rumah.
baca ini : Korban Banjir Bandang di Jombang Sakit dan Trauma
Lebih lanjut, saat ini warga perumahan Kwadungan Permai hanya bisa bertahan dan menunggu air surut. Karena resapan yang tidak maksimal menyebabkan air surut dalam waktu yang cukup lama.
“8 Januari lalu, sekitar 3 hari air baru surut, warga hanya berharap hujan tidak turun lagi sebelum air ini surut,” pungkasnya.
Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet