KEDIRI – Duka sekaligus harapan masih menggelayuti keluarga Rahmania Ekananda, korban kecelakaan pesawat terbang Sriwijaya Air asal Kediri. Mereka belum menggelar doa atau tahlil meski dipastikan tak ada penumpang yang selamat.
Sejak dikabarkannya kecelakaan pesawat komersial Sriwijaya Air pada 9 Januari 2021 lalu, keluarga Rahmania Ekananda di jalan Yos Sudarso, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri menutup diri. Tak ada aktivitas pengajian atau tahlil di rumah orang tua Rahmania meski seluruh korban dipastikan tewas.
baca ini Keluarga Penumpang Sriwijaya Air di Pare Kediri Berharap Keajaiban
“Belum terlihat tahlilan atau pembacaan doa. Suasana masih berduka,” kata Endah, tetangga dekat Nanik Mardiyanti, ibu Rahmania Ekananda kepada Bacaini.id, Sabtu 23 Januari 2021.
Menurut Endah, sejak peristiwa itu tak nampak pemilik rumah pergi keluar. Rumah itu tertutup rapat dan hanya dibuka jika ada tamu datang. Mereka adalah tetangga dan kerabat yang menyampaikan duka cita.
baca ini Dua Korban Pesawat Sriwijaya Air Dimakamkan Hari Ini, Rumah Duka Banjir Ucapan Bela Sungkawa
Nanik Mardiyanti memilih mengurung diri di rumah. Praktis hanya pembantu rumah tangga mereka saja yang terlihat membersihkan halaman. Hanya saja setiap usah Subuh terdengar suara mengaji dari rumah itu.
Sebagai tetangga dekat, Endah ikut prihatin dengan peristiwa itu. Apalagi dia sempat melihat Rahmania menggendong anaknya yang turut menjadi korban tewas dalam musibah itu. “Periang orangnya, setiap ketemu baik di jalan atau depan rumah selalu memanggil dan melambaikan tangan seperti sahabat dan saudara sendiri,” kata Endah.
Beberapa hal yang paling diingatnya sebelum kepergian Rahmania adalah ketika almarhumah mengajak anak bungsu Fathima Ashalina bermain di depan rumah Endah. Ingatan yang paling membekas adalah ketika anak yang digendong itu memanggilnya dengan sebutan Bude.
“Saya dan ibu serta saudara saya masih menangis ketika mengingatnya. Suara teriakan Ashalina khas balita itu yang tidak bisa kami lupakan, dan masih terngiang di telinga kami,” ucap Endah dengan berlinang air mata.
Saat ini seluruh anggota keluarga korban masih menunggu kedatangan jenazah Rahmania yang telah ditemukan Basarnas. Jenazah akan tiba hari ini dan langsung disemayamkan ke masjid setempat.
Reporter: Novira Kharisma & Karebet
Editor: HTW