JOMBANG – Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jombang menyatakan ketidaksiapannya untuk menerima donor plasma darah konvalesen. Hal itu terjadi lantaran kurangnya peralatan yang digunakan.
Kepala Bidang Pelayanan Donor Darah, PMI Kabupaten Jombang, Rahmat Siswoyo mengatakan, sebenarnya saat ini PMI Kabupaten Jombang sudah banyak menerima permintaan plasma darah konvalesen dari rumah sakit di Jombang. Namun karena PMI tidak memiliki stok tersebut, pihaknya harus memesankan dulu ke PMI Surabaya. “Permintaan donor plasma ini sudah ada. Hanya saja karena terkendala peralatan kita harus membawanya ke PMI Surabaya,” ujarnya kepada Bacaini.id.
Dia juga mengatakan, PMI Jombang sempat menerima tiga pendaftar donor darah plasma konvalesen. Sayangnya sampai saat ini PMI hanya bisa menerima pendaftaran saja. Sebab tidak bisa menindaklanjuti permintaan tiga penyintas itu.
baca ini : Percepat Kesembuhan Covid-19, Dinkes Kediri Rencanakan Donor Plasma
Rahmat menjelaskan donor plasma darah konvalesen ini adalah terapi untuk pasien COVID-19. Untuk bisa mendonorkan darahnya calon pendonor harus memenuhi syarat seperti berusia 18 sampai 60 tahun, sudah pernah positif dan dinyatakan sembuh dari virus. Selain itu penyintas harus memiliki antibody yang cukup untuk melawan covid minimal 160 kurang dari itu belum kuat melawan virus. “Kalau dibawah itu belum bisa dilakukan donor darah plasma karena belum cukup memiliki antibody,” katanya.
Lebih lanjut Rahmat memperkirakan jumlah calon pedonor darah konvalesen di Jombang akan terus bertambah. Mengingat jumlah pasien sembuh dari corona cukup banyak. PMI Jombang secara berkala akan mengirimkan para penyintas ke PMI Surabaya untuk memenuhi permintaan donor plasma bagi pasien covid di Kabupaten Jombang.
baca ini : Program Donor Plasma Covid-19 Hanya Temukan Satu Orang
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Akdmad Jazuli mengaku siap menjadi pendonor plasma jika ada permintaan. Pihaknya juga menghimbau ASN yang juga mantan pasien covid untuk mendukung gerakan donor plasma guna membantu pasien yang membutuhkan. “Saya siap jika ada yang membutuhkan donor darah plasma bagi pasien covid,” ujarnya.
Jazuli juga mengimbau ASN yang pernah terpapar COVID-19 dan sudah sembuh bisa mendonorkan donor plasma konvalesen. Donor ini diharapkan bisa membangun kepedulian bersama untuk saling membantu sesama warga. Termasuk membantu kesembuhan pasien covid yang jumlahnya masih tinggi di kabupaten Jombang.
Penulis : Syailendra
Editor : Karebet