KEDIRI – Puluhan ibu-ibu menjalani pelatihan budidaya bunga anggrek di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Keterampilan budidaya bunga anggrek dianggap mudah dan bisa membuka peluang usaha, apalagi di masa sulit pandemi ini.
Puluhan peserta yang mengikuti pelatihan adalah ibu-ibu penggemar tanaman hias dari beberapa pelaku UMKM. Salah satu peserta bernama Dewi mengatakan baru pertama kali mempelajari teknik budidaya bunga anggrek.
“Kami melihat dan mempraktekkan mulai penanaman hingga perawatan bunga anggrek yang tepat, karena masih pemula ya tahunya hanya sekedar menyiram,” kata Dewi kepada Bacaini.id , Sabtu 16 Januari 2021.
Teknik yang diajarkan dalam pelatihan adalah pemotongan anggrek dan pemijahan anak dari induknya, kemudian diajarkan penanaman dengan sistem tempel dan sistem gantung.
Menurut Dewi, teknik menanam anggrek sebenarnya bisa dikatakan mudah, hanya saja dalam prosesnya dibutuhkan ketelatenan dan keterampilan. Dengan adanya pelatihan Dewi merasa lebih mengerti mulai dari teori dan juga praktek budidaya yang tepat.
Selain itu, dia juga akan berusaha mempraktekkannya di rumah, dengan menerapkan teknik yang diajarkan selama pelatihan. Terlebih prospek tanaman bunga anggrek setiap tahun tidak banyak berubah. Harganya pun selalu stabil dan relatif mahal.
“Jadi lebih banyak tahu, tambah ilmu, nantinya bisa jadi peluang usaha juga, karena masa pandemi ini harus bisa ambil peluang sebanyak-banyaknya biar perekonomian keluarga bisa terus berjalan,” harap Dewi.
Sementara itu Andri Prayetno, selaku pemateri yang sudah lama bergelut dengan bisnis dan budidaya bunga anggrek mengatakan dalam pelatihan ini awalnya dijelaskan tentang macam-macam jenis anggrek. “Ada anggrek spesies dan anggrek hybrid, peserta harus tahu pengertiannya biar tidak rancu,” kata Andri.
Setelah paham dengan kedua macam jenis anggrek, peserta diberi pelatihan terkait perbanyakan dan penanaman dengan teknik split untuk anggrek Dendrobium, Cattleya, Anosmum, Tanimbar dan anggrek Bulan.
Menurut Andri peserta yang hadir kebanyakan masih pemula. Sekitar 80 persen dari dari mereka masih belum mengerti cara penanaman anggrek yang benar. Bahkan ketika dilakukan sharing pengalaman mereka membudidayakan anggrek, teknisnya masih banyak yang salah.
Sehingga selama pelatihan, peserta terlihat sangat antusias mengikuti penjelasan dan arahan dari Andri sebagai pemateri. Selain teknik yang mudah, peralatan yang digunakan untuk menerapkan teknik split juga sederhana.
“Hanya perlu tang, gunting untuk memotong benang dan juga dahan, untuk medianya kita gunakan Mos Hitam yang ditempelkan dan teknik gantung menggunakan kawat,” tutup Andri.
Penuis : Novira Kharisma
Editor : Karebet