KEDIRI – Wisata Alam Alaska yang ada di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri sempat ditutup oleh Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kediri. Hal itu terjadi lantaran pengelola tidak mengindahkan aturan penetapan batas pengunjung.
“Satu kejadian di Alaska Wates itu karena terkait dengan pembatasan pengunjung yang tidak diindahkan makanya kemarin kami tutup dalam beberapa hari,” jelas Sekretaris Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kediri, Slamet Turmudzi.
Namun meskipun diperketat, Pemerintah Kabupaten Kediri masih membebaskan tempat pariwisata yang dikelola swasta buka. itu dilakukan dengan pertimbangan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini.
“Jika tidak bisa melakukannya maka akan dikenakan sanksi berupa penutupan sementara, dan jika masih tetap demikian maka akan dikenakan sanksi tegas dan denda uang tunai,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, soal pembatasan pengunjung ini merupakan yang tersulit dilakukan. Sebab itu terkait pendapatan pengelola. Namun pihaknya mengaku akan tetap menegakkan protokol kesehatan. Masayarakat juga diminta berperan melaporkan mana saja lokasi wisata yang melanggar.
“Kami juga butuh informasi dari masyarakat, jadi kalau bisa demi kemaslahatan bersama masayarakat aktif melaporkan,” katanya.
Slamet juga menyebut selain upaya tersebut, Gugus Tugas juga telah membentuk tim khusus untuk meminimalisir lokasi wisata. Tim tersebut terdiri dari tingkat kecamatan dan desa.
Dia juga menyebut, saat ini di Kabupaten Kediri banyak lokasi wisata yang telah dibuka. Rata-rata pembukaan dilakukan sejak kediri memasuki zona kuning, atau tepatnya pada bulan November yang lalu.
“Tetapi meskipun demikian masih banyak juga wisata yang tidak buka, atau buka namun warung atau tempat makannya sengaja ditutup seperti di wisata kampung anggrek yang buka hanya pamerannya saja,” tuturnya.
Lebih lanjut, Slamet menuturkan, selain wisata Pemkab Kediri juga akan meniadakan pesta kembang api, dan masyarakat tidak diperbolehkan mengadakan acara yang mengundang banyak warga.
“Penjual kembang api juga kita razia, semua tidak boleh berjualan, selain kembang api tempat nongkrong juga akan kita razia,” pungkasnya.(Karebet)