KEDIRI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri akan mendatangi seluruh pasien covid-19 yang sedang diisolasi baik mandiri, Rumah Sakit, maupun di tempat isolasi milik Pemerintah Kabupaten Kediri.
Komisioner KPU Kabupaten Kediri Divisi Perencanaan, Data dan Informasi mengatakan, khusus untuk warga Kabupaten Kediri yang sedang diisolasi baik di RS, Wisma Atlet Pare, SDN Pelem Pare maupun yang melakukan isolasi mandiri akan didatangi petugas KPPS.
“Jumlahnya tidak dihitung, karena namanya ruang isolasi jadi ada yang keluar dan ada yang masuk, yang jelas kami akan datangi warga yang sedang diisolasi,” katanya, Selasa, 08 Desember 2020.
Wisnu juga mengatakan, KPU akan bekerjasama dengan Gugus Tugas dalam hal data dan tindakan, selain itu juga akan dibantu tenaga medis setempat saat mendatangi warga yang diisolasi. “Begitu juga dengan pasien isolasi mandiri, petugas akan datang dari rumah ke rumah. Berapapun jumlahnya akan kami layani dan KPU akan mencover dari TPS terdekat,” katanya.
Dia melanjutkan, petugas akan datang pada pukul 12.00 WIB dan paling akhir pada pukul 13.00 WIB. RSKK, RS SLG dan di RS yang lain akan dilayani. Juga tidak dibedakan antara pasien Covid 19 ataupun pasien umum. KPU juga sudah meminta bantuan dari tenaga medis.
Wisnu menambahkan, KPPS dalam melaksanankan tugasnya dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap beserta Disinfektan agar tetap terjaga dari virus yang saat ini semakin merajalela.
Sementara itu, Direktur RSKK, Ibnu Gunawan mengatakan, di RS-nya sebanyak 50 bed di ruang isolasi masih penuh. Pasien pulang dan pasien yang masuk masih terus ada secara bergantian.
Walaupun begitu, pasien yang berada di RSKK akan tetap melakukan pencoblosan, dengan teknis yang sudah ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Walaupun berada di sakit aturannya tetap wajib, karena memang sudah haknya,” jelas Ibnu.
Ibnu menambahkan untuk pasien Covid 19 di ruang isolasi akan tetap dapat menggunakan hak pilihnya. Tetapi untuk jumlah Ibnu mengaku belum bisa memastikan. Untuk perkembangan terakhir yang diketahuinya, dari 50 bed yang ada, sekitar 48 yang terisi.
Ketika ada dua bed yang kosong, itu nanti juga akan langsung diisi lagi dengan pasien yang masuk. Bahkan menurut Ibnu, untuk bed di ruang isolasi rencananya masih akan ditambah lagi, dengan menggeser tempat perawatan yang lain. “Rencananya akan kami tambah sebanyak 25 bed untuk ruang isolasi, tentunya dengan prosedur yang ada,” tambahnya.
Perawatan tersebut sesuai yang disebutkan Ibnu tentunya dibersihkan, setelah itu dilakukan sterilisasi ruangan dengan UV, dan disemprot desinfektan. “Itu juga semakin intensif kami lakukan menjelang Pilbup besok,” terangnya.
Ibnu juga mengatakan di RSKK juga masih ada beberapa pasien yang kondisinya bisa dikatakan buruk. Bahkan diluar isolasi, pasien sakit juga ada yang mengalami koma, dan otomatis tidak bisa menggunakan hak pilihnya.
Lebih lanjut Ibnu mengatakan, untuk mendukung Pilbup Kediri 2020 ini, RSKK telah melakukan persiapan terkait pengetatan protokol kesehatan. Seluruh petugas yang akan masuk dan melakukan kontak secara langsung dengan pasien isolasi akan dilindungi dengan APD level 3 sampai level 4.
“Kami pastikan semua pasien di RSKK yang memiliki hak pilih, akan tetap melakukannya secara aman, baik pasien maupun petugas, kami sudah memenuhi semua semua persyaratan,” tegas Ibnu.
Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet