KEDIRI – Sebuah rumah tua di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri konon katanya banyak dihuni sosok mahluk astral. Bacaini.id mewawancarai Pardi salah satu pemilik rumah yang mengaku sering dihantui mahluk tak kasat mata.
Sepengakuan Pardi, rumah tersebut adalah peninggalan dari kakek neneknya yang dibangung sudah lebih dari setengah abad yang lalu. Setelah keduanya meninggal, rumah tersebut diwariskan ke ayah dan ibu Pardi.
Namun karena sang ayah bekerja di Surabaya rumah tersebut akhirnya kosong tak ditempati, dan Pardi memilih untuk tinggal di rumah milik suadaranya yang tidak jauh dari rumah tua tersebut. “Karena orang tua bekerja di Surabaya, jadi saya yang harusnya tinggal disitu,” kata Pardi, Kamis 26 November 2020.
Kisah horor yang diceritakannya terjadi sekitar tahun 2015 silam. Kali itu beberapa temannya menginap di rumah tersebut. Pada malam sekitar pukul 22.00 WIB Pardi merasa lapar. Ketika akan keluar untuk membeli makanan, Pardi merasa melihat kucing hitam masuk ke dalam rumahnya. “Kejadiannya cepat sekali. Kucing itu secara jelas saya lihat. Saya masuk lagi untuk memastikan lah,” cerita Pardi.
Ia dan temannnya tahu jelas kucing hitam tersebut masuk lewat pintu depan. Namun ternyata ketika dicari lagi, kucing itu tidak ditemukan. Bahkan Pardi sampai berani membuka pintu belakang ke arah dapur yang dekat sekali dengan pekarangan kosong. “Saya penasaran, jadi saya cari sampai belakang dan tidak ada, padahal pintu belakang kalau malam ya ditutup,” jelasnya.
Akhirnya Pardi keluar dengan satu temannya, dan teman yang satunya lagi menunggu di rumah. Setelah mendapat makanan, Pardi pulang ke rumah dan mendapati temannya yang ditinggal sendiri di dalam rumah sudah menunggu di depan rumah.
Dari raut mukanya, sang teman terlihat sangat pucat, ketika ditanyai, teman Pardi akhirnya bercerita bahwa ia mendengar suara dari arah lemari kosong di dekat dapur. Karena terdengar keras sekali, teman Pardi menghampiri lemari tersebut.
Tak banyak tanya, teman Pardi yang tidak tahu menahu bagaimana seluk beluk rumah itu membuka lemari karena penasaran. Ketika lemari dibuka, ada kucing hitam yang keluar dari lemari kayu itu. “Katanya dia kaget bukan kepalang, tetapi dia coba bersikap santai biar dia tidak takut,” kata Pardi.
Tetapi kejadian malam itu tidak berhenti sampai disitu. Setelah makan, mereka bertiga memutuskan untuk segera tidur, karena teman Pardi juga harus melanjutkan perjalanan ke Malang esok hari.
Apes bagi Pardi, karena malam itu dia tidak bisa tidur. Sebenarnya Pardi memang merasa takut setelah mendengar cerita temannya. Pardi berusaha untuk tidur, tetapi dia merasa ada hal janggal yang membuatnya tidak nyaman.
Pardi dan kedua temannya memang tidur di ruang tamu dengan kasur yang diusungnya dari kamar. Ketika Panji melihat arah kamar, samar-samar dia melihat bayangan sosok laki-laki sedang berdiri di samping pintu kamar.
Tetapi bayangan itu dikatakannya tidak wajar, karena ukurannya yang sangat besar. Penerangan di rumahnya memang tidak begitu terang, dan di depan kamar tidak dipasang lampu. Pardi berusaha mengacuhkan bayangan itu. Dia semakin ingin bisa cepat tidur.
Sayangnya malam itu memang harus menjadi malam yang menyeramkan baginya. Dia merasa tidak bisa berpaling dari bayangan itu. Ketika Dia melihat bayangan itu lebih tajam, Pardi kaget bukan main. Bayangan itu tiba-tiba bergerak, dan semakin nyata bahwa itu bukan bayangan. “Ternyata itu benar-benar sosok nyata, sesosok laki-laki tinggi besar,” kata Pardi.
Menurut Pardi, sosok itu akhirnya bergerak menuju kursi yang ada di depan kamar. Sosok itu duduk dan menatap Pardi dengan tajam dan sangat mengerikan. Pardi berusaha memalingkan wajahnya, tetapi saat itu dia merasa sangat sulit.
Tidak hanya berhenti dan duduk di kursi, sosok itu bergerak lagi melewati Pardi dan teman-temannya yang sudah tidur pulas. Sosok itu menghilang menembus masuk ke dalam lemari, yang Pardi sendiri sebagai pemilik rumah sama sekali belum pernah membukanya.
Lebih lanjut Pardi mengatakan, memang adanya gangguan sebenarnya sudah pernah beberapa kali dirasakannya. Tetapi hanya sebatas suara dan benda-benda yang jatuh tanpa sebab. Saat ini rumah Pardi sudah direnovasi dan menjadi lebih nyaman ‘dilihat’.
Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet