KEDIRI – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi gelaran Dhoho Street Fashion (DSF) di Goa Selomangleng Kota Kediri. Untuk pertama kalinya Khofifah menyaksikan peragaan busana di alam terbuka.
Didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur Arumi Bachsin, Khofifah menyaksikan pameran dan peragaan busana berbahan tenun ikat yang menjadi ikon industri Kota Kediri. “Tenun ikat ini berpotensi dikembangkan ke skala lebih besar. Saat ini fashion syariah Indonesia masuk 10 besar dunia,” kata Khofifah di acara itu, Minggu 22 November 2020.
Selain memberi apresiasi, Khofifah juga memberi tantangan khusus kepada Abdul Hakim Bafagih, anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi industri, investasi, dan pariwisata. Khofifah berharap Hakim bisa menjadikan tenun ikat Kediri menjadi salah satu souvenir atau seragam.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan penggunaan tenun ikat Kediri menjadi seragam sudah dilakukan. Melalui Peraturan Wali Kota, seluruh aparatur sipil negara diawajibkan memakai seragam berbahan tenun ikat tiap hari Kamis.
Dhoho Street Fashion, menurut Abu Bakar, adalah salah satu cara agar para penenun dan desainer Kota Kediri mendapatkan inspirasi cara menampilkan tenun yang lebih kreatif. “Bisa kasual dan desainnya tidak harus formal,” katanya.
DSF juga mempertemukan desainer profesional dengan desainer lokal untuk menimba pengetahuan. Mereka adalah Priyo Oktaviano, Era Soekamto, dan Samira M. Bafagih. Sedangkan desainer Kota Kediri diikuti Azzkasim Boutique, Numansa Batik Dermo, Luxe Caesar Boutique, dan SMK N 3 Kota Kediri.
Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menjelaskan gelaran DSF keenam mengusung tema Spirit of Kilisuci. “Kilisuci adalah karakter perempuan yang punya prinsip dan rela berkorban untuk melindungi Kediri dari marabahaya. Beliau bertapa di gua ini,” kata Ferry.
Ferry Silviana berharap, DSF akan mengangkat tenun ikat Kediri dan menggerakkan perekonomian para UMKM tenun ikat dari hulu ke hilir meski pandemi.
Karena pandemi, acara digelar terbatas dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. DSF#6 ini dihadiri Putri Indonesia 2020 Ayuma, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Staf Khusus Bupati Lombok Timur, jajaran Pemprov Jatim, serta Dekranasda di Kab/Kota sekitar. (ADV)