Bacaini.ID, BLITAR – Partai Komunis Indonesia (PKI) kerap distigma sebagai partai politik yang meminggirkan hal-hal spiritual. Dipropagandakan tidak berkompromi pada hal-hal religiusitas.
Fakta historisnya tidak demikian. PKI telah memperlihatkan sikap tenggang rasa pada kegiatan religi yang dirayakan oleh umat beragama di Indonesia. Setidaknya itu yang terjadi pada akhir tahun 1964.
Comitte Central (CC) PKI diketahui resmi mengucapkan Selamat Hari Natal kepada umat Nasrani di Indonesia. Ucapan selamat Natal berjudul Damai di Dunia muncul di editorial koran Harian Rakyat 24 Desember 1964.
Baca Juga: Cerita Ucapan Hari Raya Idul Fitri dari PKI Untuk Umat Islam Indonesia
Begini redaksionalnya:
“Dunia kita sekarang ini bukanlah satu dunia yang damai, tetapi yang gaduh. Di Vietnam Selatan umat Kristen tidak dapat merayakan hari Natal dengan suasana damai. Di Kongo demikian. Di mana-mana imperialis menebarkan mesiu dan kemiskinan, dan mencegah umat Kristen merayakan hari Natal menurut harapan agama mereka. Dan yang lebih keterlaluan lagi ialah bahwa kejahatan ini dilakukan kaum imperialis dengan sering menggunakan nama agama pula”
Menutup catatan editorialnya, CC PKI menyampaikan:
“Atas nama kaum Komunis Indonesia, Central Comitte PKI mengucapkan Selamat Hari Natal kepada golongan rakyat Indonesia yang beragama Kristen. Semoga tahun yang akan datang, berkat bantuan umat Kristen Indonesia akan menjadi tahun yang lebih baik bagi Rakyat Indonesia dan umat manusia di dunia, di mana persatuan nasional melawan imperialisme dan persatuan internasional anti kolonial dan untuk perdamaian abadi menjadi lebih kuat dan lebih berhasil dalam mencapai tujuannya”
Baca Juga: Siapa Saja 7 Setan Desa Penindas dan Penghisap Kaum Tani?
Bukan hanya kepada umat Nasrani. Pada perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 1955, PKI juga secara resmi mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada umat Islam di Indonesia.
Melalui Harian Rakyat edisi 22 Mei 1955, CC PKI resmi mengucapkan Selamat Idul Fitri 1374 kepada semua rakyat Indonesia yang beragama Islam. 3 halaman Harian Rakyat penuh ucapan selamat Idul Fitri.
“Semoga Idul Fitri tahun ini menghikmati perjuangan rakyat Indonesia untuk persatuan, kemerdekaan dan perdamaian,” demikian dikutip Bacaini.id Rabu (31/12/2025).
Dalam buku Pergolakan Pemikiran Islam (1981), Ahmad Wahib menyebut, “Bagi kita, theis dan atheis bisa berkumpul. Muslim dan Nasrani bisa bercanda. Artis dan atlit bisa bergurau, kafirin dan muttaqin bisa bermesraan. Tapi pluralis dan anti pluralis tak bisa bertemu”.
PKI yang berdiri 23 Mei 1920 merupakan salah satu dari parpol 5 besar pemenang Pemilu 1955. Khususnya di eks Karsidenan Kediri dan Madiun, PKI meraih suara tertinggi. Mengalahkan PNI, NU, Masyumi dan PSI
Sementara yang belum ditemukan justru ucapan PKI untuk perayaan tahun baru. Jadi bukti lebih memilih menghormati perayaan hari besar keagamaan ketimbang tradisi sekuler hedonis.
Penulis: Garendi





