Bacaini.ID, PONOROGO – Ponorogo bukan hanya tentang Reog yang legendaris, namun juga destinasi wisata alam bagi penggemar adventure.
Salah satu Kabupaten di Jawa Timur ini menawarkan kombinasi lengkap antara budaya yang kuat, alam yang indah, serta kuliner khas. Salah satunya sate Ponorogo.
Baca Juga:
- Menawarkan Gagasan Ponorogo Smart City Via Ko-Kreasi
- Singapura-Malaysia Rebutan Cendol, Padahal dari Ponorogo
- 4 Wisata Alam Terelok Jawa Timur yang Mendunia Versi TripAdvisor
Ponorogo memiliki banyak tempat wisata alam yang masih asri dan belum banyak tersentuh industri pariwisata massal.
Mulai dari bukit-bukit hijau yang menyuguhkan sunrise epik, telaga jernih di tengah pegunungan, hingga air terjun tersembunyi dengan sensasi petualangan tersendiri.
Jika berkunjung ke Ponorogo, ini rekomendasi wisata alam petualangan yang wajib dikunjungi:
Air Terjun Sunggah
Di musim hujan, pengunjung dilarang untuk bermain air di bawah air terjun dan sungainya untuk mengantisipasi datangnya air kiriman dari hulu.
Namun, pengunjung tetap dapat menikmati keindahan air terjun ini di area yang aman dengan fasilitas gazebo-gazebo kecil yang tersedia.
Air terjun Sunggah terlihat instagramable dengan bebatuan besar yang mengelilingi kolamnya. Ditambah dinding air terjun dengan kontur bebatuan, membuat air yang jatuh dari ketinggian sekitar 25 meter ini terlihat estetik.
Dari pusat kota Ponorogo, diperlukan waktu kurang lebih 1 jam untuk mencapai lokasi air terjun Sunggah.
Lokasinya mudah ditemukan di Google Maps, namun ada catatan dari pengunjung: jika menggunakan Google Maps, arahkan lokasi ke SMAN 1 Ngrayun untuk mengarah pada jalan masuk lokasi air terjun dan bisa bertanya pada warga sekitar tak jauh dari lokasi.
Selain air terjun yang indah, berkunjung ke air terjun Sunggah akan disuguhi pemandangan persawahan hijau menyejukkan mata.
HTM: Rp 5000 per orang, lokasi tepatnya berada di Dukuh Sambi, Desa Selur, Kec. Ngrayun, Kab. Ponorogo.
Tumpak Pare/Bukit Pare
Bagi yang suka mendaki tipis-tipis, Tumpak Pare bisa menjadi pilihan jika ke Ponorogo. Atau jika ingin melatih anak-anak berpetualang di alam, Tumpak Pare sangat direkomendasikan.
Area bukit ini nyaman untuk camping dengan ketinggian sekitar 860 mdpl, hanya dibutuhkan waktu sekitar setengah jam trekking menuju puncak bukit.
Dari puncak bukit yang ditumbuhi pohon-pohon pinus, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah panorama alam Ponorogo yang memesona.
Menuju Tumpak Pare, disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum menuju kesana. Jalannya berkelok-kelok khas pegunungan, karenanya pastikan kendaraan dalam kondisi prima.
Selain itu, usahakan untuk sudah berada di lokasi sebelum senja, karena jalan menuju Tumpak Pare minim penerangan.
HTM Tumpak Pare biasanya hanya membayar parkir di rumah warga setempat sebesar Rp 5000-10.000. Lokasinya, di Dukuh Slorok, Desa Cepoko, Kec. Ngrayun, Kab. Ponorogo.
Air Terjun Kokok
Selain air terjun Kokok, sebutan lain untuk air terjun ini bagi warga lokal adalah air terjun Mlaten, atau juga seringkali disebut sebagai Sendang Sawoo.
Rute trekking menuju air terjun Kokok sepanjang kurang lebih 700 meter. Bagi yang hobi adventure, fotografi, videografi, rute trekkingnya saja sudah bisa memuaskan.
Melewati persawahan atau perkebunan, jalan setapak, pepohonan rindang, udara sejuk dan view alami sepanjang trekking.
Air terjun Kokok terbilang masih alami, belum dikelola secara profesional. Jadi, jangan heran jika jalan menuju lokasinya pun cukup menantang.
Namun semua efforts akan terbayar lunas saat melihat keindahan air terjun Kokok. Air terjun ini memiliki dua tingkat air terjun dengan dinding baru berkontur indah.
Lokasi air terjun Kokok berada di Dusun Senarang, Desa Temon, Kec. Sawoo, Kab. Ponorogo. Jika kesulitan menemukan lokasi, bertanya pada warga sekitar sangat disarankan.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif





