Ringkasan berita:
- Wedding organizer Ayu Puspita dilaporkan melakukan penipuan jasa katering
- Jumlah korban mencapai ratusan pasangan pengantin dengan nilai kerugian Rp 16 milyar
- Polisi terus menerima laporan korban dan belum menetapkan Ayu sebagai tersangka
Bacaini.ID, KEDIRI – Kasus dugaan penipuan oleh Wedding Organizer (WO) Ayu Puspita viral di media sosial dan media massa. Ratusan pasangan pengantin melaporkan kerugian besar akibat layanan katering yang tidak pernah disediakan. Total kerugian ditaksir mencapai Rp16 miliar.
Kronologi Kasus
- Kasus ini mencuat setelah resepsi pernikahan di Pelindo Tower, Rawabadak Utara, Jakarta Utara, pada 6 Desember 2025 berantakan karena katering tidak hadir. Padahal biaya Rp82,7 juta sudah dilunasi ke rekening atas nama Ayu Puspita.
- Polisi menemukan pola serupa dialami lebih dari 230 pasangan pengantin, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp16 miliar.
- Ratusan klien yang marah sempat menggeruduk rumah mewah Ayu Puspita di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, menuntut kejelasan atas uang mereka.
- Salah satu korban, Samuel, mengaku pesta pernikahannya hancur berantakan karena katering tidak datang. Keluarga bahkan terpaksa memesan makanan lewat aplikasi daring agar acara tetap berjalan.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Jakarta Utara dengan nomor LPB/233. Polisi menyebut dugaan penipuan dilakukan secara sistematis dengan modus mengutip biaya katering namun tidak pernah menyediakan layanan.
Hingga kini sosok Ayu Puspita masih menjadi sorotan publik. Video klarifikasi yang beredar di media sosial justru memicu lebih banyak komentar negatif dari korban dan warganet.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi calon pengantin agar lebih berhati-hati memilih WO. Banyak netizen menyoroti lemahnya pengawasan terhadap bisnis jasa pernikahan.





