Bacaini.ID, KEDIRI – Ratusan warga memadati halaman kantor Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (26/11/2025). Mereka rela antre berjam-jam demi mendapatkan kupon pasar murah yang digelar Bakorwil I Madiun dalam rangka HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur.
Antusiasme warga terlihat jelas. Minyak goreng yang disediakan sebanyak 150 liter langsung ludes dalam waktu kurang dari satu jam. “Saya tadi membeli beras, terigu, minyak goreng, dan gula. Harganya lebih murah, selisih sekitar Rp2.000–Rp3.000 dibanding pasar. Tapi antre satu jam lebih,” ujar Dwi, salah seorang warga.
Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi Bakorwil I Madiun, Cicilia, menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan beras 1 ton, gula 150 kilogram, bawang merah dan putih masing-masing 150 kilogram, serta telur 120 kilogram. “Agar merata, setiap warga dibatasi pembelian. Minyak goreng langsung habis tidak sampai satu jam,” katanya.
Latar Belakang Kemiskinan
Pasar murah ini digelar bukan sekadar untuk meramaikan peringatan HUT Jawa Timur, tetapi juga sebagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok, mengendalikan inflasi, dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 mencapai 19,24 ribu jiwa atau 6,51% dari total penduduk. Angka ini memang turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 21,03 ribu jiwa (7,15%), namun tetap menunjukkan bahwa ribuan warga masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Harapan Warga
Bagi warga Kota Kediri, pasar murah bukan hanya soal harga lebih murah, tetapi juga kesempatan untuk sedikit bernapas di tengah beban ekonomi. Kehadiran program ini diharapkan bisa lebih sering digelar, terutama menjelang akhir tahun ketika kebutuhan rumah tangga meningkat.
Penulis: AK Jatmiko
Editor: Hari Tri Wasono





