Bacaini.ID, BLITAR – Sebanyak 166 peserta pelatihan yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja (disnaker) Kabupaten Blitar mendapat sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP).
Pelatihan yang diselenggarakan disnaker merupakan implementasi dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025. Lalu apa pentingnya BNSP buat penerimanya?
Ivong Bertryanto, Kepala Disnaker Kabupaten Blitar mengatakan sertifikat BNSP bukan sekedar lembaran kertas. Tapi investasi jangka panjang untuk tenaga kerja. Masa depan untuk bersaing di dunia modern.
“Juga simbol komitmen peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga kerja,” ujar Ivong Bertryanto kepada wartawan.
Baca Juga:
- 3 POV DBHCHT 2025 Dalam Industri Tembakau di Blitar
- Ini Manfaat BLT DBHCHT 2025 Bagi Ribuan Buruh di Blitar
- Jaga Stabilitas Stok Cabai di Kab Blitar dengan DBHCHT 2025
Melalui DBHCHT 2025 sebanyak 166 peserta pelatihan diketahui telah mendapat peningkatan skill sesuai minat masing-masing. Ada yang mengikuti pelatihan Hair Styling & Cutting. Ada yang menjadi peserta Make Up Artist (MUA).
Kemudian pelatihan Digital Marketing, Perbaikan Elektronika, Barista, Masakan Komersial dan Pembudidaya Bunga. Mereka mengikuti pelatihan secara bertahap. Semuanya (166 orang) belum lama ini telah mendapat sertifikat BNSP.
“Ini wujud nyata dari manfaat DBHCHT untuk masyarakat Kabupaten Blitar,” terang Ivong Bertryanto.
Lebih lanjut dijelaskan. Dengan mengantongi sertifikat BNSP, daya saing para pekerja akan semakin meningkat. Juga berpeluang menciptakan unit usaha baru dengan bekal ketrampilan yang dimiliki.
Sementara pada sisi Kabupaten Blitar akan memberi nilai tambah ke daerah. Menurut Ivong, pihaknya ingin tak hanya mencetak tenaga kerja yang siap kerja, tapi juga mampu menciptakan peluangnya sendiri.
“Kepemilikan sertifikat BNSP menjadi modal kuat untuk semua itu,” terangnya.
Latip Usman, Kepala Bidang Latihan dan Produktivitas Transmigrasi Disnaker Kabupaten Blitar menambahkan, ratusan peserta pelatihan yang memperoleh sertifikat BNSP sebelumnya telah mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi.
Seluruh kegiatan yang berjalan diketahui bersumber dari DBHCHT 2025. Dalam pelaksanaan kegiatan itu, Disnaker Kabupaten Blitar berkolaborasi dengan lembaga pelatihan profesional.
Di antaranya LPK Erlin Estetika, BLK Sound Electric, LPK Smart Junior dan PT Senandung Laras Korporat. Harapannya, selain semakin berdaya saing di dunia kerja juga mampu berwirausaha.
“Pelatihan intensif itu diuji langsung oleh asesor yang kompeten,” ujar Latip Usman. (*)





