• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, November 11, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Singapura-Malaysia Rebutan Cendol, Padahal dari Ponorogo

Pada masa kesultanan Demak, cendol dawet yang berasal dari Ponorogo jadi minuman favorit Sultan Demak Raden Patah

ditulis oleh Editor
11/11/2025
Durasi baca: 3 menit
rebutan cendol ponorogo

Warganet Singapura dan Malaysia berebut cendol yang berasal dari Ponorogo (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Warganet Malaysia dan Singapura ribut saling klaim cendol. Masing-masing merasa negara merekalah pemilik asli dessert ini.

Namun sebetulnya cendol adalah perkembangan dari dawet yang lahir di Ponorogo, Jawa Timur yang belum lama ini bupatinya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Dawet Jabung, dawet asli Ponorogo, dikenal memiliki khasiat kesehatan. Dari resep dawet ini, munculah cendol yang juga berkembang di tanah Jawa.

Cendol diyakini berasal dari kata ‘jendol’, dalam bahasa Jawa dan Sunda bermakna bengkak atau gumpalan kecil. 

Baca Juga:

  • Ini Kuliner Khas Blitar Wajib Dicoba: Bisa Buat Oleh-oleh
  • Rawon Terenak di Sudut Gang Kecil Kota Blitar: Wajib Coba!
  • Cerita Mangut Lele yang Bikin Ngiler Megawati Setiap ke Blitar

Asal Usul Cendol Dawet

Dawet lebih dulu ada, dari bukti Prasasti Taji, Ponorogo di awal abad ke-10 dan tercatat dalam Serat Centhini di abad ke-19.

Prasati Taji selain menyebutkan tentang rarrawan (rawon) sebagai hidangan persembahan, juga menyebut tentang dawet yang berwarna bening.

Setelah hiatus beberapa lama karena dawet saat itu hanya sebagai sajian persembahan, di abad ke-15 pada zaman Bupati Ponorogo Bathoro Katong, dawet kembali diperkenalkan sebagai minuman yang berkhasiat obat.

Konon, dawet Jabung viral dimasanya karena secara ‘ajaib’ mampu menyembuhkan Warok Suro Menggolo yang terluka akibat perang.

Bathoro Katong lantas memperkenalkan dawet Jabung kepada kakaknya, Raden Fatah dari Kesultanan Demak.

Karena sangat menyukai minuman ini, Raden Fatah kemudian menjadikan dawet sebagai minuman keseharian di Kesultanan Demak.

Perkembangan dawet menjadi cendol, terjadi di era ini. Dawet Jabung yang originalnya berwarna bening lantas diberi tambahan warna hijau dari daun pandan.

Dawet pun menyebar sebagai minuman yang digemari masyarakat Jawa Tengah. Selain dianggap menyehatkan, dawet yang segar juga dikenal mampu memulihkan tenaga.

Karenanya, ketika Kesultanan Demak menyerang Portugis di Melaka, dawet menjadi minuman wajib pasukan Demak.

Melalui minuman ini, pasukan perang diharapkan dapat memulihkan tenaganya dan memiliki semangat perang yang tinggi. Dawet pun akhirnya dikenal di oleh masyarakat Melayu. 

Perbedaan Dawet dan Cendol, dan Penyebarannya

Dawet merupakan versi original dari cendol sebelum dikembangkan masyarakat Jawa Tengah.

Resep asli dawet terbuat dari tepung beras atau tepung beras ketan. Dengan kuah santan dan gula aren sebagai pemanis.

Sementara cendol memiliki tekstur yang lebih kenyal dengan tambahan tepung hunkwe.

Pada perkembangannya, dawet dan cendol dianggap sama saja bagi sebagian orang. Penyebaran cendol ke berbagai wilayah termasuk di Asia Tenggara, diyakini sebagai akibat dari kolonialisme.

Minuman ini dibawa oleh para pedagang Hindi Belanda ke berbagai wilayah dan dikenal secara internasional.

Penambahan es pada minuman ini konon merupakan inovasi dari pedagang-pedagang di pelabuhan Malaysia yang memiliki akses es dari kapal berpendingin pada awal abad ke-19.

Jika kemudian beberapa negara mengklaim bahwa cendol adalah bagian kekayaan gastronomi negara mereka, membuktikan bahwa minuman ini telah ada sejak berabad-abad lampau dan diterima sebagai bagian dari budaya setempat.

Namun, catatan sejarah cendol atau dawet telah membuktikan bahwa Indonesia lah pemilik aslinya. Museum Dawet Jabung di Ponorogo, manjadi salah satu pembuktian sejarah minuman ini. 

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Sumber: singapura-malaysia rebutan cendol dari ponorogo
Via: cendol dawet
Tags: asal usul cendolbacaini.idcendol dawetMalaysiaponorogorebutan cendolsejarah cendolSingapura
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

rebutan cendol ponorogo

Singapura-Malaysia Rebutan Cendol, Padahal dari Ponorogo

hubungan sapiosexual

Mengenal Sapiosexual, Ketika Cerdas Mengubur yang Seksi dan Berduit

Redenominasi Rupiah: Strategi Purbaya Memaksa “Uang Bawah Tanah” Keluar ke Permukaan

Redenominasi Rupiah: Strategi Purbaya Memaksa “Uang Bawah Tanah” Keluar ke Permukaan

  • demo terhadap pemerintahan rijanto-beky di blitar

    Pemerintahan Rijanto-Beky di Blitar Dituding yang Terburuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar 5 Alasan Soeharto Bukan Pahlawan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist