Ringkasan Berita
- Wawali Blitar Elim Tyu Samba tidak hadir dalam acara mutasi atau rotasi ASN di lingkungan Pemkot Blitar
- Wawali Blitar mengaku tidak dilibatkan dalam proses mutasi atau rotasi ASN di Pemkot Blitar
- Wawali Blitar berencana menyurati Kemendagri
Bacaini.ID, BLITAR – Wakil Wali Kota (Wawali) Blitar Elim Tyu Samba tidak terlihat dalam acara mutasi atau rotasi kepegawaian (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Blitar Senin (13/10/2025).
Terungkap Wawali Blitar Elim Tyu Samba sengaja tidak hadir lantaran sejak awal merasa tidak diajak komunikasi. Ia mengaku tidak dilibatkan dalam proses mutasi atau rotasi ASN.
Bahkan kata Elim, dirinya baru mendapat daftar nama para pejabat Pemkot Blitar yang dimutasi setelah pelantikan oleh Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin selesai dilaksanakan.
“Kok saya tidak diajak komunikasi sama sekali, tidak diajak rembug apapun,” ungkap Wawali Blitar Elim Tyu Samba kepada wartawan Senin (13/10/2025).
Baca Juga: Lulus Kuliah 2018, Harta Elim Tyu Samba Rp 29 M, Bisnis Apa?
Pada acara mutasi atau rotasi pejabat Pemkot Blitar itu Wawali Kota Blitar Elim Tyu Samba diketahui telah diundang resmi. Sama dengan para pejabat yang lain.
Namun Elim telah memutuskan tidak menghadiri undangan itu. “Saya memang tidak hadir di pelantikan karena saya tidak tahu prosesnya,” kata Elim.
Bagi Elim Tyu Samba tidak mungkin menghadiri acara di mana dirinya tidak tahu prosesnya. Ia juga tidak bisa memastikan rotasi atau mutasi sudah sesuai perundangan.
Ia mengaku sanksi dan ragu. Namun enggan melakukan verifikasi dan karenanya lebih baik tidak datang. “Kalau saya datang, saya memverifikasi itu sudah sesuai undang-undang,” dalihnya.
Baca Juga: Kantongi Harta Rp 29 M, Ternyata Elim Jauh Lebih Tajir dari Mas Ibin
Sebagai wakil kepala daerah, Elim mengklaim memiliki tugas pokok dan fungsi dalam pengawasan, selain membantu kepala daerah menjalankan roda pemerintahan.
Sementara dalam proses mutasi atau rotasi yang ada harusnya kata dia ada cukup waktu melibatkan dirinya selaku wakil kepala daerah. Namun faktanya dirinya tidak dilibatkan.
Menurut Elim bisa jadi ada miss di dalam pemerintahan. Sebab bagaimanapun dirinya adalah wakil kepala daerah yang lazimnya dilibatkan.
“Karena saya diapa-apakan ya Wakil Wali Kota. Saya ada tupoksi sendiri untuk kepegawaian,” papar Wawali Elim.
Terkait apa yang terjadi Wawali Elim Tyu Samba berencana berkirim surat ke kemendagri, mengadukan apa yang terjadi di Kota Blitar.
Ia beralasan akan dianggap lalai menjalankan tupoksi sebagai wawali kalau tidak mengadukan hal itu. Terkait alasan kenapa dirinya tidak dilibatkan, Elim mengaku tidak tahu.
Ia mempersilakan awak media bertanya langsung kepada Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin. “Saya berharap saya diajak bicara, tapi ternyata tidak,” pungkasnya.
Sementara menanggapi hal ini Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin mengatakan tata kelola pemerintahan harus berjalan cepat. Hal itu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Blitar.
Bagi Wali Kota Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin yang lebih utama saat ini adalah menghadapi tantangan pemotongan anggaran.
Kemudian tantangan efisiensi, efektivitas kinerja pemerintah, peningkatan PAD dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini lebih utama dalam pelantikan ini dibandingkan urusan lain,” jelas Wali Kota Mas Ibin.
Seperti diketahui Pemkot Blitar pada Senin (13/10/2025) menggelar mutasi atau rotasi sebanyak 128 ASN mulai eselon IV hingga II.
Mutasi atau rotasi berlaku mulai pejabat setingkat kasi hingga kepala dinas atau kepala OPD. Sedikitnya ada 7 kepala OPD di Pemkot Blitar yang terkena rotasi.
Kebijakan mutasi atau rotasi ini merupakan pertama kalinya dilakukan Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin sejak dilantik 7 bulan lalu.
Penulis: Solichan Arif