Bacaini.ID, SIDOARJO – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii memimpin langsung evakuasi santri yang tertimpa bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
Suharyanto mengatakan prioritas penanganan saat ini adalah pencarian dan pertolongan korban yang terjebak reruntuhan. Upaya ini akan dipimpin langsung Kepala Basarnas di lokasi kejadian.
Sementara itu Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengatakan ada 15 titik di bawah reruntuhan yang diindikasi terdapat korban yang masih hidup. “Upaya penyelamatan mereka menjadi prioritas,” kata Syafii, Rabu, 1 Oktober 2025.
Ia menambahkan kondisi di lokasi saat ini sangat membahayakan petugas maupun korban. Karena itu Basarnas menerjunkan personil yang memiliki kemampuan khusus. Adapun resiko terbesarnya adalah potensi goncangan atau getaran yang justru beresiko kepada korban.
Saat ini petugas Basarnas sudah bisa menjangkau 6 titik dari 15 titik yang diduga terdapat tanda-tanda kehidupan.
Syafii mengatakan, tipe reruntuhan ini adalah tipe pancake, dimana lantai satu sampai empat tertumpuk menjadi satu. Sehingga terdapat beberapa rongga atau space yang menyelamatkan korban.
Satu-satunya jalan yang bisa dilakukan untuk menjangkau korban yang terjebak di bawah reruntuhan adalah membuka jalur bawah tanah.
Namun upaya itu ternyata juga mengalami kendala. Sebab jalur bawah tanah yang digali tim Basarnas juga merupakan bekas timbunan material. Sehingga ketika digali terjadi longsoran-longsoran kecil.
“Jika tidak ada hambatan seperti itu, harusnya kita bisa menjangkau titik korban dalam waktu tujuh jam,” kata Syafii.
Penulis: Hari Tri Wasono