Bacaini.ID, KEDIRI – Sejumlah fauna endemik atau hewan khas ditemukan di Pulau Madura.
Fauna endemik ini diketahui hanya berada di Madura. Kalaupun ditemukan di daerah lain, asal muasalnya dari Pulau Madura.
Beberapa fauna endemik Madura bahkan memiliki nilai historis, ekonomi, hingga jadi simbol kebanggaan masyarakat lokal.
Berikut 5 hewan khas Madura yang menarik untuk dikenal.
Ayam Bekisar, Maskot Jawa Timur
Ayam Bekisar merupakan hasil persilangan ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dengan ayam kampung betina.
Ayam ini dikenal memiliki suara kokok yang panjang, merdu, dan khas. Suara inilah yang membuat Ayam Bekisar banyak diikutkan dalam kontes adu suara atau ‘kontes bekisar’.
Ayam Bekisar juga memiliki makna simbolis. Ia dijadikan maskot Provinsi Jawa Timur dan sering dianggap sebagai lambang keberanian serta keindahan suara.
Harga seekor Ayam Bekisar berkualitas tinggi bisa mencapai puluhan juta rupiah, terutama yang memiliki suara istimewa.
Kucing Busok, Si Bulan dari Madura
Tak banyak yang tahu bahwa Indonesia memiliki kucing endemik yang menawan dari Madura, Kucing Busok.
Kucing Busok merupakan kucing ras asli Indonesia yang berasal dari Pulau Raas, Madura.
Ciri khasnya adalah bulu berwarna abu-abu kebiruan, mata kuning keemasan, dan tubuh yang kuat.
Kucing ini sangat langka karena populasinya terus menurun.
Dalam masyarakat lokal, Kucing Busok dipercaya sebagai simbol keberuntungan, membawa hoki dan karenanya tidak boleh sembarangan dibawa keluar pulau.
Bahkan, ada tradisi khusus untuk membawa Kucing Busok keluar Madura, termasuk izin dari tokoh adat setempat.
Cendet Madura, Si Petarung Kicau
Burung Cendet atau Pentet adalah jenis burung kicau yang populer di Madura. Cendet Madura terkenal agresif dan memiliki suara variasi yang kaya.
Burung Cendet Madura adalah burung pengicau dari keluarga Laniidae.
Burung Cendet yang berasal dari Madura diminati para penghobi burung karena memiliki kualitas kicauan yang bagus dan khas.
Keunikan Cendet Madura terletak pada mental bertarungnya yang kuat, hasil dari perawatan dan pelatihan intensif oleh pemiliknya.
Kakatua Jambul Kuning
Kakatua Jambul Kuning merupakan subspesies Cacatua sulphurea abbotti.
Juga kerap disebut Kakatua Masakambing (Beka), yang merupakan spesies endemik Pulau Masakambing, Kepulauan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Burung ini memiliki penampilan mencolok dengan jambul kuning yang indah.
Namun, Kakatua Jambul Kuning berada dalam kondisi kritis karena populasinya yang sangat sedikit dan terancam punah, yang disebabkan oleh perburuan dan kerusakan habitat alaminya.
Burung Gosong
Burung Gosong (Megapodius reinwardt) atau Gosong kaki-merah merupakan satwa endemik Cagar Alam Pulau Saobi, Sumenep, Madura, yang terkenal dengan cara berkembang biaknya yang unik.
Alih-alih mengerami telurnya, burung ini menimbun telur dalam tumpukan tanah atau pasir yang hangat agar menetas alami. Burung Gosong tidak mengerami telur-telurnya.
Di Madura, Burung Gosong sering ditemukan di kawasan pesisir, dan menjadi bagian penting dari ekosistem lokal.
Burung ini bersayap pendek, berwarna coklat keabu-abuan dengan sisi muka kemerahan dan jambul pendek, serta terkenal mengeluarkan suara aneh di malam hari.
Madura bukan hanya tentang tradisi budaya yang kaya, tetapi juga rumah bagi berbagai hewan khas yang memiliki nilai tinggi.
Melestarikan hewan-hewan ini penting agar kekayaan alam Madura tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif