• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, September 26, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kediri Jadi Ladang Perburuan Warga Sipil, Polisi Tangkap Pegiat Literasi

ditulis oleh Editor
23/09/2025
Durasi baca: 3 menit
580 12
0
Penangkapan pegiat literasi Kediri diadukan Menko Hukum dan HAM

Penangkapan pegiat literasi oleh Polres Kediri Kota diadukan Menko Hukum dan HAM (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Kediri menjadi ‘ladang’ perburuan dan penangkapan aktivis dan pegiat literasi pasca peristiwa demo rusuh pada 30 Agustus 2025.

Seorang aktivis pegiat literasi berinisial FZ diketahui telah ditangkap oleh petugas Polres Kediri Kota pada Minggu 21 September 2025.

Penangkapan aktivis FZ di rumahnya di Kediri dikaitkan dengan jaringan KM warga Jombang yang diduga terkait kerusuhan di Bandung.

Sebelumnya Polres Kediri Kota menangkap Shelfin Bima yang juga aktivis pegiat literasi. Juga menangkap aktivis Saiful Amin alias Sam Umar, eks Ketua PMII Kediri.

Menurut Anang Hartoto, penasihat Hukum FZ dari LBH Muhammadiyah Nganjuk, dalam penangkapan FZ polisi telah menyita 3 buku, 1 laptop dan sebuah gawai.

“Saat ini FZ ada di Polres Kediri Kota,” ungkap Anang sembari menyebut FZ merupakan bagian dari keluarga Muhammadiyah Senin 22 September 2025.

Baca Juga: Aktivis Mahasiswa yang Jadi Tersangka Bertambah Dalam Aksi Kerusuhan di Kediri

Ibu FZ diketahui merupakan warga Muhammadiyah yang aktif di Nganjuk. Karenanya alasan anarko yang dituduhkan polisi kepada FZ, kata Anang Hartoto dinilai berlebihan.

Apalagi FZ tidak terlibat dalam aksi atau tindakan kerusuhan. Saat menjalani pemeriksaan di Polres Kediri Kota, FZ diketahui didampingi ibu dan kakaknya. “Ini (Penangkapan) sudah berlebihan,” tegasnya.

Baca Juga: Aktivis dan Seniman Kediri Tuntut Pembebasan Sam Oemar

Sikap senada diungkapkan para pegiat literasi dan komunitas masyarakat sipil di Kediri. Mereka menyayangkan penangkapan FZ dan penyitaan buku-bukunya.

“Penyitaan buku itu seharusnya tidak perlu terjadi. Itu sama saja dengan memenjarakan pikiran,” ucap Kiki, sebagai pegiat literasi dari Kota Kediri.

Kiki melihat penangkapan FZ sebagai pemberangusan masa depan seorang pelajar. Penjara telah mengancam masa depannya.

Sementara sebagai pelajar madrasah di Kabupaten Nganjuk FZ tengah menjalani masa pencarian jati diri. Proses hukum membuatnya terpaksa bolos sekolah.

Kasus yang menimpa FZ jadi preseden buruk. Bahwa siapapun yang dekat dengan buku bisa terancam dijerat hukum.

Kecaman perburuan dan penangkapan aktivis pegiat literasi di Kediri Jawa Timur juga ramai di media sosial platform X.

Salah satunya diungkapkan akun @zenrs yang diketahui seorang jurnalis dan pegiat literasi. “Perburuan masyarakat sipil di Kediri terus berlangsung.

Pelajar kelas 3 SMA (FZ) ditangkap dg barang bukti 3 buku. Ia dianggap bagian dari jaringan anarko dan terkait dgn peristiwa kerusuhan.

FZ dan Bima yg ditangkap pd Kamis lalu adl pegiat literasi jalanan Kediri”.

Suara seirama disampaikan akun @okkymadasari yang mengaitkan penangkapan aktivis pegiat literasi di Kediri dengan Presiden yang sedang bicara perdamaian dunia di panggung global.

“Gila! Presidennya mau tampil di panggung global bicara tentang perdamaian dunia, tapi di Kabupaten polisi-polisi terus nangkapin orang yg gak bersalah. Dan kali ini, pelajar SMA penulis @omongomongcom yang ditangkap!”.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: aktivis kediriKediriKediri ladang perburuan aktivismasyarakat sipilpegiat literasipegiat literasi ditangkappenangkapan aktivisperburuan aktivisPolres Kediri Kotawarga sipil
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Relawan guru Trenggalek datangi kantor DPRD

Guru Relawan Trenggalek Geruduk DPRD Minta Masuk Dapodik

Waspada E. Coli, Penyebab Keracunan di Program MBG

Waspada E. Coli, Penyebab Keracunan di Program MBG

Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian menempatkan Polri urutan ke-18

Polri Urutan ke-18 Dunia di Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian, Perlu Reformasi

  • Gus Adib ditahan terkait kasus korupsi Dam Kali Bentak

    Gus Adib Operator Korupsi Dam Kali Bentak Blitar, Langsung Ditahan

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2919 shares
    Share 1168 Tweet 730
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15556 shares
    Share 6222 Tweet 3889
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155
  • Aksi Tabrak Lari di Blitar Tewaskan Warga, Massa Rusak Mobil Pelaku

    705 shares
    Share 282 Tweet 176

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist