• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, September 15, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Apa itu Domestic Thrill Syndrome? Saat Pria Bahagia Dimarahi Pasangan

ditulis oleh Editor
14/09/2025
Durasi baca: 3 menit
529 11
0
fenomena domestic thrill syndrome

Fenomena domestic thrill syndrome yang menjangkiti kaum pria (foto ilustrasi/freepik)

Bacaini.ID, KEDIRI – Namanya domestic thrill syndrome (DTS).

Perasaan senang yang dirasakan oleh seorang pria ketika dimarahi pasangan setelah melakukan kesalahan.

Survei baru-baru ini menyebut sebanyak 78 % pria mengalami domestic thrill syndrome ini.

Sejumlah ahli menjelaskan domestic thrill syndrome sebagai kecenderungan sebagian pria yang merasa lebih ‘hidup’ atau terhubung secara emosional ketika menerima teguran dari pasangan mereka.

Meskipun terdengar aneh, fenomena ini memiliki penjelasan ilmiah yang berkaitan dengan psikologi hubungan dan dinamika emosional.

Mengenal Domestic Thrill Syndrome

Domestic Thrill Syndrome merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan lega atau bahkan senang, bahagia, ketika seseorang mendapat teguran dari orang yang dicintainya.

Dalam konteks hubungan romantis, teguran ini sering kali dianggap sebagai tanda perhatian dan keterlibatan emosional.

Fenomena ini muncul karena beberapa pria memiliki pola pikir bahwa kemarahan pasangan menunjukkan kepedulian dan ingin memperbaiki hubungan.

Berikut hasil survei oleh situs hubungan Relationship Insights Asia pada 2024 terhadap 1.500 responden pria di Asia Tenggara.

• 78% pria merasa senang dimarahi pasangan setelah melakukan kesalahan, karena merasa diperhatikan.

• 22% pria mengaku lebih suka dimarahi secara privat, bukan di depan umum, karena menyangkut harga diri.

• 65% pria mengatakan teguran membuat mereka lebih sadar akan kesalahan dan berusaha memperbaikinya.

Data ini menunjukkan bahwa teguran dalam hubungan memiliki peran yang lebih kompleks daripada sekadar kemarahan.

Sebab Pria Menyukai Teguran Pasangan

Ada beberapa faktor psikologis yang mempengaruhi fenomena ini:

• Validasi Emosional

Dimarahi sering kali ditafsirkan sebagai bukti bahwa pasangan peduli. Jika pasangan benar-benar tidak peduli, ia mungkin akan memilih diam atau bahkan meninggalkan hubungan tersebut.

• Pola Asuh Masa Kecil

Beberapa pria tumbuh dalam lingkungan di mana teguran adalah bentuk kasih sayang, misalnya ketika orang tua menunjukkan cinta melalui disiplin ketat. Pola ini bisa terbawa hingga dewasa.

• Adrenalin dan Rasa Tantangan

Teguran memicu respons stres ringan yang meningkatkan adrenalin.

Beberapa orang justru menikmati sensasi ini karena membuat hubungan terasa dinamis.

• Peluang untuk Perbaikan

Teguran memberi arah yang jelas tentang apa yang salah, sehingga pria dapat memperbaiki diri dan merasa hubungan berjalan ke arah yang lebih baik.

Risiko dalam Domestic Thrill Syndrome

Meskipun tampak positif, fenomena ini bisa berisiko jika tidak dikelola dengan baik:

• Ketergantungan pada konflik. Beberapa pasangan justru merasa hubungan tidak ‘hidup’ tanpa teguran atau pertengkaran.

• Pelanggaran batas. Jika teguran berubah menjadi kekerasan verbal atau emosional, hubungan bisa menjadi toksik.

• Menurunnya komunikasi sehat. Jika satu pihak hanya fokus pada teguran, komunikasi yang lebih konstruktif bisa terabaikan.

Penting untuk mengetahui dan membedakan antara teguran sehat dan abusive.

Teguran sehat bersifat membangun, sementara teguran abusive cenderung menjatuhkan harga diri pasangan. 

Bagaimana Menangani Fenomena Ini

Jika terjebak dalam DTS, ada beberapa cara untuk menjaga hubungan tetap sehat:

• Komunikasi terbuka. Bicarakan perasaan masing-masing tentang teguran dan bagaimana cara yang tepat untuk menyampaikannya.

• Tetapkan batasan. Pastikan teguran tidak melibatkan kekerasan verbal atau merendahkan di depan umum.

• Gunakan pendekatan positif. Tegur dengan cara yang membangun, misalnya memberi solusi, bukan hanya mengritik.

• Evaluasi hubungan. Jika teguran menjadi sumber ketergantungan atau konflik, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor hubungan.

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bahagia dimarahi pasangandomestic thrill syndromefenomena domestic thrill syndrome
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

fenomena domestic thrill syndrome

Apa itu Domestic Thrill Syndrome? Saat Pria Bahagia Dimarahi Pasangan

Mbak Wali Bersama Pimpinan DPRD Dampingi Menteri PU Tinjau Kondisi Gedung DPRD Kota Kediri Pasca Terbakar

Mbak Wali Bersama Pimpinan DPRD Dampingi Menteri PU Tinjau Kondisi Gedung DPRD Kota Kediri Pasca Terbakar

4 Ribu Sambungan Listrik Baru Segera Dinikmati Warga Jember

4 Ribu Sambungan Listrik Baru Segera Dinikmati Warga Jember

  • Bisnis kandang peternak ayam di Blitar disorot DPRD

    Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1159 shares
    Share 464 Tweet 290
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2910 shares
    Share 1164 Tweet 728
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15545 shares
    Share 6218 Tweet 3886
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16617 shares
    Share 6647 Tweet 4154
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10872 shares
    Share 4349 Tweet 2718

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist