• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, September 18, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Gus Qowim Dampingi Staf Khusus Menteri Kebudayaan Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual Buka Pekan Budaya dan Festival Musik 2025

ditulis oleh Redaksi
24/08/2025
Durasi baca: 3 menit
514 11
0
Gus Qowim Dampingi Staf Khusus Menteri Kebudayaan Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual Buka Pekan Budaya dan Festival Musik 2025

Gus Qowim Dampingi Staf Khusus Menteri Kebudayaan Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual Buka Pekan Budaya dan Festival Musik 2025. Foto : Dok. Pemkot Kediri

Bacaini.ID, KEDIRI – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin mendampingi Staf Khusus Menteri Kebudayaan Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual B.R.A Putri Woelan Sari Dewi membuka kegiatan Pekan Budaya dan Festival Musik, Sabtu (23/08/2025). Acara berlangsung di Gedung Nasional Indonesia.

Wakil Wali Kota Kediri mengatakan tahun ini Bangsa Indonesia merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan dengan tema ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’. Tema ini mengingatkan bahwa persatuan adalah fondasi utama dalam membangun kedaulatan bangsa, kesejahteraan rakyat, serta mewujudkan cita- cita Indonesia Emas. Kota Kediri ikut menyemarakkan semangat kemerdekaan melalui Pekan Budaya dan Festival Musik. Kegiatan yang digelar dua hari ini menghadirkan beragam kesenian tradisional. Seperti, Tari Jaranan, Tari Kethek Ogleng, Pameran Musik, Festival Musik, Bazar UMKM dan lainnya.

“Inilah wujud nyata bahwa budaya dan musik bukan hanya hiburan melainkan juga media untuk memperkuat identitas, menumbuhkan kreativitas, meruntuhkan sekat-sekat, menyatukan kuta dalam melodi, tarian, dan karya seni yang indah. Tentu kami merasa terhormat dan bangga karena Kota Kediri dipilih sebagai lokasi Pekan Budaya dan Festival Musik oleh Kementerian Kebudayaan,” ujarnya.

Gus Qowim menjelaskan dipilihnya Kediri tentu bukan kebetulan semata. Kediri telah mampu menunjukkan jati diri sebagai kota budaya yang menjaga tradisi. Namun juga mampu memberikan ruang kreativitas, inklusivitas, dan keberagaman. Event ini juga menambah makna istimewa peringatan Hari Jadi Ke-1.146 Kota Kediri yang mengangkat tema ‘Kolaborasi Menuju Kota Kediri MAPAN’. “Selaras dengan semangat itu saya berharap event ini bisa menambah semarak sekaligus daya tarik wisata budaya yang akan menggerakkan ekonomi daerah. Khususnya UMKM, seniman, dan pelaku industri kreatif. Ini semua adalah wujud nyata dari komitmen menjadikan Kediri kota yang produktif dan ngangeni,” jelasnya.

Di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi, menjaga budaya lokal adalah sebuah keharusan. Bisa dilihat bagaimana isu kepunahan bahasa daerah dan klaim kekayaan intelektual pihak asing menjadi tantangan serius. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi semua pihak untuk melestarikan dan mendaftarkan kekayaan intelektual. Seperti kesenian Jaranan dan Kethek Ogleng agar diakui secara legal dan tidak dicuri negara lain. Pemkot Kediri bersama Kementerian Kebudayaan siap bersinergi memastikan para seniman, musisi, hingga pelaku UMKM memiliki kesadaran dan akses mudah dalam melindungi karyanya. Kita Kediri ingin menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi lahirnya karya-karya kreatif yang diakui secara hukum. Hal ini sejalan dengan visi Kota Kediri MAPAN serta Sapta Cita.

“Kota Kediri dikenal sebagai kota budaya dan kota sejarah. Kita punya warisan besar mulai dari seni tradisional, kuliner, hingga industri kreatif yang harus dirawat bersama. Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang mengenang masa lalu tetapi juga tentang berkarya di masa kini,” pungkasnya.

Staf Khusus Menteri Kebudayaan Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual B.R.A Putri Woelan Sari Dewi mengungkapkan Kopi Hitam dan Dewan Kesenian Daerah Kota Kediri dalam penyelenggaraan Pekan Budaya dan Festival Musik 2025 ini merupakan sinergi yang membuktikan semangat melestarikan budaya. Forum ini bisa dijadikan wadah untuk menginspirasi dan berkarya. Serta menjaga semangat api kebudayaan. Kementerian Kebudayaan memiliki program yang telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi. Yakni, program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dan Belajar Bersama Maestro (BBM). Program prioritas ini untuk menghubungkan dunia seni dengan dunia pendidikan, yang bertujuan menanamkan nilai-nilai budaya pada generasi muda.

“Melalui perhelatan ini diharapkan dapat menjadi media efektif untuk memperkenalkan kembali dan memupuk rasa cinta kepada warisan budaya peninggalan leluhur. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa Kota Kediri adalah kota yang penuh sejarah dan kota yang penuh nilai warisan budaya. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini,” ungkapnya.

Dalam acara ini, juga menampilkan Grup Vokal Kharisma yang beranggotakan anak-anak disabilitas. Ada pula penampilan tari, fashion show batik dan lainnya. Turut hadir, Dewan Komisaris PT. Pos Indonesia Fauzi Baadila, perwakilan PASKARA Fattahilah Hutagalung, Ketua Gayatra Fawzanah Al Hadrah, Ketua Dewan Kesenian Yuono Wahyu Alam, perwakilan Kodim 0809, perwakilan Polres Kediri Kota, dan tamu undangan lainnya. (ADV PKP)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Ini Agenda Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN di Lirboyo

Reshuffle Kabinet Jilid II, Erick Thohir Jadi Menpora

Parah, Dapur MBG Banyak Dikuasai Anggota DPRD

Parah, Dapur MBG Banyak Dikuasai Anggota DPRD

Pemerintah Kota Kediri Gelar Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular: Fokus pada Kanker Payudara, Serviks, dan Lupus

Pemerintah Kota Kediri Gelar Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular: Fokus pada Kanker Payudara, Serviks, dan Lupus

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2912 shares
    Share 1165 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1171 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15547 shares
    Share 6219 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10872 shares
    Share 4349 Tweet 2718

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist