Bacaini.ID, KEDIRI – Pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, yang menyebut seruan “bubarkan DPR” sebagai tindakan orang tolol menjadi salah satu pemicu kemarahan publik. Hari ini aksi demonstrasi besar-besaran berlangsung di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan.
Dalam wawancara usai kunjungan kerja di Sumatera Utara, Sahroni menyatakan bahwa kritik terhadap DPR sah-sah saja. Namun ia juga menyebut jika seruan pembubaran lembaga legislatif sebagai bentuk kebodohan. “Silakan kritik, tapi jangan mencaci maki berlebihan. Bubarkan DPR itu tidak masuk akal,” ujarnya.
Tak lama setelah pernyataan tersebut viral, Sahroni mengunggah foto di akun Instagram pribadinya yang menampilkan sosok bertopeng dengan narasi: “Makin banyak orang tolol yang bangga akan ketololannya.” Unggahan itu memicu gelombang reaksi di media sosial, dengan tagar #BubarkanDPR dan #Sahroni trending di platform X (Twitter) sejak Sabtu siang.
Aksi demonstrasi yang berlangsung pada Senin siang di depan Gedung DPR RI disebut sebagai respons langsung terhadap pernyataan Sahroni dan ketidakpuasan publik terhadap kinerja wakil rakyat. Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan, menuntut transparansi, akuntabilitas, dan penghentian kenaikan tunjangan DPR di tengah krisis ekonomi.
Sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi juga menyuarakan keprihatinan atas gaya komunikasi anggota dewan yang dinilai arogan dan tidak empatik.
Situasi politik di Senayan kini memasuki fase krusial, dengan tuntutan publik yang semakin keras agar DPR melakukan reformasi internal dan membuka ruang dialog yang lebih sehat dengan masyarakat.
Penulis: Hari Tri Wasono