• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, August 21, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Mental Gen Z dan Alpha Disebut Lebih Rapuh: Ini Alasannya

ditulis oleh Editor
20/08/2025
Durasi baca: 3 menit
532 11
0
kesehatan mental gen z dan alpha lebih rapuh

Kesehatan gen z dan alpha disebut lebih rapuh (foto ilustrasi/AI/Bacaini)

Bacaini.ID, KEDIRI – Kesehatan mental anak dan remaja jadi isu global yang makin sering dibicarakan.

Generasi Z yang lahir antara tahun 1997–2012 dan Generasi Alpha, lahir 2012 hingga 2024 tercatat lebih ‘rapuh’.

Lebih rentan mengalami stres, gampang cemas dan depresi ketimbang generasi sebelumnya.

Fenomena ini bukan sekadar tren, tetapi sudah terbukti dalam berbagai penelitian.

Beberapa alasan generasi Z dan alpha disebut lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental:

Tekanan Media Sosial

Gen Z adalah generasi pertama yang tumbuh dengan internet di genggaman tangan, sementara Gen Alpha bahkan sejak bayi sudah akrab dengan gadget.

Studi dari Journal of Adolescence menunjukkan bahwa penggunaan media sosial lebih dari 3 jam sehari meningkatkan risiko depresi dan kecemasan pada remaja.

Paparan standar kecantikan, gaya hidup mewah, dan pencapaian orang lain membuat anak lebih mudah membandingkan diri sendiri atau disebutkan juga sebagai social comparison.

Kurangnya Interaksi Sosial Nyata

Pandemi COVID-19 mempercepat isolasi sosial. Anak-anak Gen Alpha banyak mengalami sekolah daring pada usia emas perkembangan sosial.

Data UNICEF di tahun 2021 mencatat 1 dari 5 remaja di dunia merasa kesepian akibat kurangnya interaksi tatap muka.

Akibatnya, keterampilan sosial mereka jadi terhambat, sehingga mudah merasa cemas di lingkungan baru.

Tekanan Akademik dan Kompetisi Global

Orang tua dan sekolah makin menekankan pentingnya prestasi akademik, sementara lapangan kerja makin kompetitif.

Laporan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) di tahun 2023 menunjukkan 45% remaja Gen Z merasa terbebani oleh tekanan akademik.

Anak sering merasa ‘tidak cukup baik’, meski sudah berusaha keras.

Keterbukaan Informasi tentang Isu Global

Berbeda dengan generasi sebelumnya, anak sekarang bisa langsung tahu berita perang, krisis iklim, atau bencana hanya dari media sosial.

Studi Lancet Child & Adolescent Health menemukan 59% anak muda merasa sangat cemas tentang masa depan bumi karena isu perubahan iklim.

Perubahan Pola Asuh

Generasi sekarang sering mendapat pola asuh ‘overprotective’ atau sebaliknya terlalu membebaskan karena orang tua sibuk bekerja.

Pola asuh ini bisa membuat anak kesulitan mengelola emosi atau mengambil keputusan mandiri.

Akses Diagnosis Lebih Luas

Alasan lain mengapa kasus kesehatan mental terlihat meningkat adalah karena kesadaran dan akses diagnosa lebih mudah.

Generasi Z dan Alpha lebih terbuka membicarakan kesehatan mental dibanding generasi sebelumnya yang cenderung menganggap tabu.

Kerentanan kesehatan mental pada Gen Z dan Alpha bukan hanya karena faktor individu, tetapi juga lingkungan digital, sosial, dan global yang mereka hadapi.

Orang tua perlu memberi ruang aman, komunikasi terbuka, serta membatasi screen time agar anak bisa tumbuh dengan mental yang lebih sehat.

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Gen Alphagen zKesehatan mentalmentalmental gen z
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mendulang Emas Hijau Demi Masa Depan

Mendulang Emas Hijau Demi Masa Depan

Trenggalek Melawan, Menolak Tambang Demi Masa Depan

Trenggalek Melawan, Menolak Tambang Demi Masa Depan

imigrasi blitar menangkap WN Malaysia di Tulungagung

Imigrasi Blitar Tangkap WN Malaysia di Tulungagung

  • perempuan muda tewas di kamar kos Blitar

    Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar, Korban Pembunuhan?

    690 shares
    Share 276 Tweet 173
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15496 shares
    Share 6198 Tweet 3874
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16604 shares
    Share 6642 Tweet 4151
  • Tubuh Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar Penuh Luka Lebam

    573 shares
    Share 229 Tweet 143
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10868 shares
    Share 4347 Tweet 2717

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist