Bacaini.ID, BLITAR – Pesta miras (minuman keras) berujung tewasnya Danang Kurniawan (35) warga Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar Jawa Timur.
Danang ditemukan tidak bernyawa di kamarnya. Satreskrim Polres Blitar Kota meringkus dua orang yang diduga pelaku penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Penganiayaan yang diawali cekcok itu terjadi saat korban dan terduga pelaku berinisial LG dan MS terlibat pesta miras.
Dalam upaya melarikan diri kedua terduga pelaku dibekuk di wilayah Kabupaten Malang.
“Sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Ully kepada wartawan Sabtu (16/8/2025).
Peristiwa kematian Danang Kurniawan terungkap Jumat petang 15 Agustus 2025. Danang ditemukan warga tergeletak tak bernyawa di kamarnya.
Informasi yang dihimpun, pada dahi korban terdapat percikan darah. Darah juga didapati pada tembok ruangan.
Terungkap dalam penyelidikan, korban sebelumnya pesta miras di rumahnya. Pesta pada Kamis malam 14 Agustus 2025 melibatkan 7 orang.
Informasi yang dihimpun, mereka merupakan teman-teman korban, termasuk dua orang terduga pelaku. Beberapa di antaranya warga setempat.
Menurut Kapolres Titus, motif penganiayaan yang mengakibatkan kematian korban dipicu oleh salah paham.
Saat berlangsungnya pesta miras terduga pelaku merasa sakit hati dengan ucapan korban.
Hasil pemeriksaan sementara terungkap korban dipukuli dengan tangan kosong. Juga dibenturkan pada benda keras.
Korban ditemukan dalam keadaan tewas di kamarnya dengan posisi berbaring dengan posisi miring. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman penyidikan.
“Kami juga menunggu hasil autopsi tim dokter untuk memastikan penyebab kematian korban,” pungkas Kapolres Titus.
Hidup Sendirian
Sementara itu korban Danang Kurniawan dalam sehari-hari diketahui hidup sendirian. Istri Danang bertempat tinggal di Kabupaten Tulungagung.
Hal itu diungkapkan Agus Riyanto, Lurah Karangsari dalam sebuah wawancara di sebuah stasiun radio. “Yang bersangkutan tinggal sendirian,” tuturnya.
Sebelum ditemukan tewas, Danang diketahui punya kebiasaan kumpul-kumpul bersama teman-temannya. Biasanya sembari memutar musik keras-keras dan pesta miras.
Suasana berisik itu, kata Agus Riyanto pernah dikeluhkan para tetangga dan diadukan ke Ketua RT.
Sementara pada malam tubuhnya ditemukan terbujur kaku itu, suasana rumahnya sepi. Peristiwa kematian yang tak wajar itu langsung dilaporkan kepolisian.
Keluarga dan istrinya juga diberitahu. Menurut Agus, jenazah korban sudah dimakamkan di TPU Karangsari. “Pada saat pemakaman terlihat para kerabatnya,” pungkasnya.
Penulis: Solichan Arif