Bacaini.ID, KEDIRI – Banyak perempuan karier menghadapi tantangan saat merencanakan kehamilan, meskipun secara medis dinyatakan sehat.
Salah satu penyebab yang sering luput disadari adalah ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, work-life balance.
Hal inilah yang memicu stres kronis dan gangguan hormon.
Stres yang berkepanjangan bisa memengaruhi ovulasi, mengganggu siklus haid, bahkan menurunkan peluang hamil.
Hubungan Stres dan Kesuburan
Menurut riset Harvard Medical School, perempuan dengan tingkat stres tinggi memiliki kemungkinan 30% lebih rendah untuk hamil dibandingkan perempuan dengan stres minimal.
Stres memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin, yang dapat menghambat produksi hormon estrogen dan progesteron.
Dua hormon tersebut adalah kunci dalam proses ovulasi dan kehamilan.
Ciri-Ciri stres yang berdampak pada kesuburan diantaranya:
• Haid jadi tidak teratur atau terlambat terus
• Gairah seksual menurun drastic
• Mudah lelah dan cepat marah
• Siklus tidur terganggu
• Sulit fokus dan gelisah berlebihan
Jika mengalami gejala tersebut yang berlangsung lebih dari 3 bulan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk cek hormon.
Work-Life Balance Untuk Reproduksi Sehat
Perempuan masa kini sering terobsesi untuk menjadi ‘super woman’.
Kebutuhan pada validasi sebagai perempuan kuat terkadang justru merugikan kesehatan fisik dan mental.
Memiliki karier bagus, pasangan sempurna, kehidupan mapan dan selalu tampil prima tanpa batasan yang membuat tubuh bisa kewalahan.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO), beban kerja lebih dari 55 jam per minggu secara konsisten dapat berdampak negatif terhadap kesehatan jangka panjang, termasuk fungsi reproduksi.
Tip Menjaga Kesuburan untuk Perempuan Sibuk
• Buat jadwal rutin untuk diri sendiri
Luangkan waktu khusus untuk relaksasi, bukan hanya kerja atau urusan rumah.
• Jaga pola tidur dan makan
Kurang tidur dan makan tidak teratur bisa merusak keseimbangan hormon.
• Olahraga rutin, tapi jangan berlebihan
Cukup 3-5 kali seminggu, 30 menit/hari. Yoga dan pilates bisa membantu mengurangi stres.
• Kurangi konsumsi kafein dan gula
Terlalu banyak kopi dan makanan manis bisa memengaruhi hormon insulin dan ovulasi.
• Konsultasi dengan dokter kandungan secara berkala
Lakukan jika sudah mencoba hamil selama 6-12 bulan tanpa hasil.
Work-life balance sangat dibutuhkan terutama bagi perempuan karier.
Stres dan gaya hidup yang tidak sehat bisa menjadi musuh diam-diam bagi kesehatan reproduksi perempuan.
Atur ritme hidup dan prioritaskan waktu untuk diri sendiri. Kenali batas penerimaan tubuh pada beban aktivitas sehari-hari untuk kesehatan reproduksi.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif