• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, July 22, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kearifan Lokal Masyarakat Adat: Penjaga Hutan yang Diabaikan

ditulis oleh Editor
20/07/2025
Durasi baca: 2 menit
538 5
0
Kearifan Lokal Masyarakat Adat: Penjaga Hutan yang Diabaikan

Kearifan Lokal Masyarakat Adat: Penjaga Hutan yang Diabaikan (foto ilustrasi/freepik)

Bacaini.ID, KEDIRI – Kearifan lokal masyarakat adat sering luput dari perhatian di tengah maraknya isu deforestasi dan krisis iklim.

Masyarakat adat bukan hanya bagian dari sejarah dan budaya Nusantara, tapi juga garda terdepan dalam menjaga kelestarian hutan.

Menurut Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Indonesia memiliki lebih dari 2.300 komunitas adat yang tersebar di seluruh penjuru negeri.

Mereka hidup berdampingan dengan alam, menjaga hutan dan lingkungan bukan karena aturan hukum, tapi karena warisan nilai leluhur.

Berikut beberapa tradisi masyarakat adat yang masih eksis menjaga ekosistem:

Leuweung Kolot, Baduy, Banten

Suku Baduy mengenal konsep ‘leuweung kolot’, hutan larangan yang tidak boleh ditebang atau dieksploitasi.

Kawasan ini dijaga turun-temurun agar tetap perawan dan berfungsi sebagai penyangga air dan ekosistem.

Sasi, Maluku dan Papua

Sasi adalah tradisi adat yang mengatur masa larangan mengambil hasil laut atau hasil hutan di waktu tertentu.

Misalnya, masyarakat di Maluku dilarang menangkap ikan di area tertentu selama beberapa bulan demi memberi waktu regenerasi alam.

Hutan Adat Orang Rimba, Jambi

Orang Rimba di Jambi punya wilayah adat yang dijaga ketat.

Mereka hanya mengambil hasil hutan secukupnya untuk kebutuhan hidup, bukan untuk eksploitasi besar-besaran.

Awig-awig, Bali

Di Bali, ada aturan adat bernama ‘awig-awig’ yang mengatur tata kelola sumber daya alam di desa adat, termasuk pengelolaan hutan dan air secara berkelanjutan.

Riset dari World Resources Institute (WRI) Indonesia menyebutkan, wilayah adat di Indonesia menyimpan sekitar 20-30% cadangan karbon hutan tropis.

Namun, menurut data AMAN per 2024, baru sekitar 1,3 juta hektar hutan adat yang diakui pemerintah, padahal klaim masyarakat adat mencapai lebih dari 12 juta hektare.

Meski terbukti efektif menjaga lingkungan, masyarakat adat seringkali tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan soal tata ruang, perizinan tambang, atau konsesi lahan.

Inilah yang membuat konflik agraria kerap muncul, terutama di Kalimantan, Papua, dan Sumatera.

Masyarakat adat telah menjaga hutan jauh sebelum istilah ‘konservasi’ populer.

Tidak hanya sekadar menghormati budaya, namun juga memanfaatkan pengetahuan lokal yang terbukti efektif.

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kearifan lokalkearifan lokal masyarakat adatkelestarian hutanmasyarakat adatpenjaga hutan
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Viral Tolak Fatwa Sound Horeg Haram Pengusaha Blitar Dirujak Warganet

9 Sound Horeg di Trenggalek Batal Show Off, Polisi Tegas Melarang

Mbak Wali Didesak Keluarkan Rekomendasi Penyelesaian Stasiun Kediri

Mbak Wali Didesak Keluarkan Rekomendasi Penyelesaian Stasiun Kediri

Beras Jadi Elemen Utama Bansos Pangan, Berikut Jenis yang Dibagikan ke Masyarakat

Beredar Beras Premium Berkutu di Pasar Modern Kediri

  • Bullying Massal Siswa SMP di Blitar Diinvestigasi

    Bullying Massal Siswa SMP di Blitar Diinvestigasi

    646 shares
    Share 258 Tweet 162
  • KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

    1084 shares
    Share 434 Tweet 271
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15426 shares
    Share 6170 Tweet 3857
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16594 shares
    Share 6638 Tweet 4149
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10864 shares
    Share 4346 Tweet 2716

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist