• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, October 29, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kasus Kematian Akibat Durian Lebih Tinggi dari Serangan Hiu

ditulis oleh Editor
17/07/2025
Durasi baca: 3 menit
535 6
0
Kasus Kematian Akibat Durian Lebih Tinggi dari Serangan Hiu

Kasus Kematian Akibat Durian Lebih Tinggi dari Serangan Hiu (foto ilustrasi/Pinterest)

Bacaini.ID, KEDIRI – Kasus kematian akibat buah durian dan kelapa ternyata lebih tinggi ketimbang serangan ikan hiu.

Kebanyakan orang berpikir kehadiran hiu jadi ancaman lebih mematikan daripada sekedar kejatuhan buah-buahan.

Faktanya di Asia Tenggara. Ancaman akibat buah durian dan kelapa jatuh jauh lebih besar dan mematikan daripada serangan hiu.

Data statistik International Shark Attack File (ISAF) yang dikelola Florida Museum of Natural History menyebut rata-rata terjadi 5-6 kasus kematian akibat serangan hiu setiap tahun secara global.

Sementara pada tahun 2012, tim dari Year of the Durian mencatat 6 kasus kematian akibat kejatuhan durian hanya terjadi di Asia Tenggara. Terjadi di Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Beberapa kasus kematian tragis yang berhubungan dengan durian di antaranya bayi berusia 1 bulan di Malaysia meninggal setelah tertimpa buah durian seberat 1,8kg.

Kasus lainnya lagi di Filipina. Seorang pria 68 tahun tewas setelah buah durian jatuh menimpa keranjang motornya. Korban terjatuh dan mengalami cedera fatal dan meninggal.

Sebagai perbandingan, Australian Institute of Marine Science menyebut kematian karena hiu secara global, sekitar 10 orang per tahun.

Sementara kematian karena kelapa jatuh secara global sekitar 150 orang per tahun.

Kematian karena durian jatuh di Asia Tenggara setidaknya 6 kasus per tahun, kemungkinan lebih tinggi karena banyak yang tidak dilaporkan.

Jadi, secara statistik, durian dan kelapa masuk ke kategori buah yang lebih berbahaya ketimbang predator laut.

Alasan Durian dan Kelapa Mematikan

Alasan utamanya adalah berat dan tinggi pohon. Durian bisa berbobot hingga 3,6 kg dan tumbuh di pohon setinggi sampai 45 meter.

Begitu juga dengan buah kelapa yang memiliki tinggi puluhan meter dengan buah yang keras dan berat.

Ketika durian atau kelapa jatuh dari ketinggian tersebut, dampaknya mirip benda keras jatuh dari lantai 10 sebuah gedung.

Ancaman lain dari pohon buah ini adalah akar yang cenderung dangkal. Ini menyebabkan pohon rentan roboh saat angin kencang dan badai.

Di wilayah tropis yang rawan topan dan hujan badai seperti Filipina dan sebagian wilayah Indonesia, peristiwa pohon tumbang dan menimbulkan korban bukan hal langka.

Kebanyakan orang lebih takut dengan ancaman dramatis seperti serangan hiu, padahal statistik menunjukkan sebaliknya.

Sebagian besar kecelakaan atau kematian akibat durian atau kelapa jarang dilaporkan ke media internasional karena dianggap “kecelakaan domestik” atau musibah kecil di pedesaan.

Padahal risikonya nyata. Bahkan di beberapa daerah, petani durian biasa memasang jaring khusus di bawah pohon saat musim panen demi mencegah kejadian fatal.

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: duriandurian jatuhhiukasus kematiankasus kematian akibat durianserangan hiu
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

DPRD Trenggalek Desak Kemendikbudristek Hentikan Program PPG Prajabatan

DPRD Trenggalek Desak Kemendikbudristek Hentikan Program PPG Prajabatan

Pertalite bikin motor mogok

Mendadak Banyak Motor Mogok Usai Isi Pertalite

Pertamina Siap Ganti Kerusakan Mesin Akibat BBM, Asal……

Pertamina Siap Ganti Kerusakan Mesin Akibat BBM, Asal……

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    1882 shares
    Share 753 Tweet 471
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15609 shares
    Share 6244 Tweet 3902
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16624 shares
    Share 6650 Tweet 4156
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10886 shares
    Share 4354 Tweet 2722
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2931 shares
    Share 1172 Tweet 733

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist