Bacaini.ID, JEMBER- Peringatan hari lahir ke-22 Persatuan Penyandang Disabilitas dan Center Advokasi (Perpenca) berlangsung meriah di Alun-Alun Nusantara, Minggu (13/7/2025). Mengusung tema “Bergerak untuk Disabilitas”, acara ini jadi panggung inklusi sekaligus pengingat pentingnya kesetaraan hak bagi semua warga.
Sejumlah penampilan kreatif mewarnai perayaan ini. Anak-anak SLB Harapan Pelangi dan komunitas Tanoker Minggu Ceria membawakan tari dan musik, sementara peserta lainnya antusias mengikuti lomba menggambar. Pada puncak acara, dibacakan Deklarasi Setya Mantera (Setara, Berdaya, Mandiri, Sejahtera) yang menegaskan semangat kemandirian komunitas disabilitas.
Pemerintah Kabupaten Jember juga melakukan penyerahan simbolis dokumen kependudukan (KTP) untuk penyandang disabilitas. Langkah ini bagian dari upaya memastikan pelayanan publik yang inklusif.
Bupati Jember Muhammad Fawait yang hadir dalam acara tersebut menegaskan komitmen pemerintah untuk membuka akses setara bagi semua kelompok.
“Saudara-saudara kita penyandang disabilitas tidak minta dikasihani. Mereka hanya menuntut hak yang sama untuk membangun Indonesia,” kata Fawait.
Ia juga menekankan pentingnya jalur pendidikan untuk memutus rantai kemiskinan di Jember. Pemerintah daerah menargetkan 20.000 anak kuliah gratis dalam lima tahun ke depan, termasuk yang berasal dari keluarga disabilitas.
“Tidak ada cara lebih efektif melawan kemiskinan selain ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Fawait juga menolak istilah “disabilitas” atau “tidak mampu”, dan lebih memilih kata “kekhususan” untuk menyoroti keunikan dan potensi setiap individu.
“Secara fisik mungkin ada keterbatasan, tapi saya yakin Allah beri kelebihan di bidang lain. Ini soal kekhususan,” tambahnya.
Bupati juga mendorong pembentukan koperasi yang dikelola komunitas disabilitas, termasuk tuna netra, sebagai strategi mengurangi ketimpangan ekonomi.
“Koperasi itu jati diri bangsa. Jangan sampai pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati segelintir orang,” tegasnya.
Pemkab Jember memastikan semua organisasi penyandang disabilitas akan mendapat perhatian serius melalui program pendidikan, sosial, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi.
Penulis : Mega