Bacaini.ID, KEDIRI – Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) di Kabupaten Kediri mulai berjalan. Keberadaan sekolah ini sangat membantu warga miskin menyekolahkan anak mereka.
Salah satu keluarga yang tertolong adalah Wiji Astuti, warga Kecamatan Kandat. Sebelum adanya SRMA ini, ibu rumah tangga tersebut tidak punya bayangan akan menyekolahkan anaknya di tingkat menengah atas. “Bapaknya anak-anak sakit dan tidak bisa bekerja,” katanya kepada Bacaini.ID, Senin, 14 Juli 2025.
Karena itu ia memutuskan anak perempuannya tidak melanjutkan sekolah setelah lulus SMP. Meski pahit, namun hal itu terpaksa dilakukan karena tak punya pilihan lain. Upahnya sebagai buruh tani tak cukup untuk menjangkau pendidikan menengah atas untuk anaknya.
Di tengah sikap putus asanya, Tuhan memberi jalan. Pemerintah membuka Sekolah Rakyat Menengah Atas yang menggratiskan seluruh siswanya. “Saya langsung mendaftarkan anak saya dan diterima. Semuanya gratis, baik seragamnya maupun kebutuhan lain, termasuk tempat menginapnya juga,” imbuh perempuan berusia 45 tahun tersebut.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan ada 100 siswa yang bersekolah di SRMA, terdiri dari 40 laki-laki dan 60 perempuan. Pemerintah daerah akan terus mengawasi jalannya sekolah rakyat, karena program itu milik pemerintah pusat.
“Sekolah rakyat ini bertempat di kantor BPK ASN Kecamatan Tarokan. Hal itu karena gedung Sekolah Rakyat Menengah Atas yang terletak di Kecamatan Plosoklaten, dengan lahan seluas 7,6 hektar masih dalam proses pembangunan dan targetnya akan selesai dalam 1 tahun,” jelas Dhito.
Penulis: AK Jatmiko
Editor: Hari Tri Wasono