• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, July 16, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Konsekuensi Putusan MK, DPRD Kosong, Kepala Daerah Diambil Alih Pusat

ditulis oleh Redaksi
08/07/2025
Durasi baca: 2 menit
516 11
0
Konsekuensi Putusan MK, DPRD Kosong, Kepala Daerah Diambil Alih Pusat

Adi Prayitno, pengamat politik. Foto: tangkapan layar YouTube @adi prayitno official.

Bacaini.ID, KEDIRI – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan pemilihan umum dianggap tidak berdampak substantif pada proses demokrasi. Hal ini justru memicu kekosongan kekuasaan kepala daerah dan legislatif, dan membuka ruang kembalinya otoritas kekuasaan pusat.

Seperti diketahui Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk memisahkan pelaksanaan pemilu nasional dan pemilu daerah. Pemilu nasional adalah pemilihan presiden dan DPR RI. Sedangkan pemilu lokal adalah pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kota/kabupaten.

“Pemisahan pemilu nasional dan pemilu lokal ini sebenarnya tidak begitu berpengaruh pada kualitas pemilu di Indonesia. Mau serentak atau dipisah, penyakit pemilu di Indonesia sulit dihilangkan, seperti politik uang,” kata Adi Prayitno, M.Si., pengamat politik sekaligus dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam akun YouTube @Adi Prayitno Official.

Hal lain yang menjadi persoalan pemilu adalah campur tangan aparatur negara dalam proses pemungutan suara. Persoalan ini juga tidak serta merta hilang ketika pelaksanaan pemilu dipisah ataupun dilakukan secara serentak.

Putusan MK tersebut, menurut Adi, justru berdampak pada nasib anggota DPRD dan kepala daerah yang akan habis masa jabatannya pada tahun 2025. Sementara sesuai putusan MK, pelaksanaan pilkada dan pemilihan DPRD paling cepat adalah 2 – 2,5 tahun berikutnya, yakni tahun 2031 atau 2032.

Di sinilah kekosongan jabatan di DPRD dan kepala daerah akan terjadi. Sebab secara konstitusi, anggota DPRD maupun kepala daerah memiliki mandat dengan jangka waktu lima tahun.

Pemerintah harus berpikir keras untuk mengatasi kekosongan kekuasaan atau jabatan selama separuh periode. Kalaupun pada akhirnya ditunjuk penjabat sementara, akan membutuhkan sedikitnya 545 pejabat, dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Persoalan yang sama terjadi di tubuh DPRD kota, kabupaten, dan provinsi. Dengan kekosongan jabatan selama 2 – 2,5 tahun, maka pemerintahan akan berjalan tanpa kontrol legislatif. Sementara pemerintahan di daerah akan diambil alih oleh pemerintah pusat melalui penjabat kepala daerah.

Dilema ini juga terjadi jika pemerintah memutuskan untuk memperpanjang masa jabatan kepala daerah dan DPRD, yang membawa konsekuensi perubahan peraturan dan UU pemilu menyesuaikan putusan MK. Sebab mandat mereka hingga saat ini adalah lima tahun.

Penulis: Hari Tri Wasono

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: adi prayitnkepala daerahmahkamah konstitusiMKUIN Syarif Hidayatullah
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Pengusutan Korupsi Pokir DPRD Provinsi Jatim Kembali Menggelinding, Siapa yang Berikutnya Terjaring?  

Modus Operandi Korupsi Hibah Pokmas APBD Jatim di Blitar

Tahun 2025, Bisnis Sound Horeg di Blitar Masih Menggiurkan

Bupati Trenggalek Sikapi Fatwa Haram Sound Horeg dengan Aturan Jelas

Diabetes Usia Muda Meningkat, Ini Penyebab dan Cara Pencegahan

Diabetes Usia Muda Meningkat, Ini Penyebab dan Cara Pencegahan

  • KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

    KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

    933 shares
    Share 373 Tweet 233
  • Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    960 shares
    Share 384 Tweet 240
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15410 shares
    Share 6164 Tweet 3853
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16592 shares
    Share 6637 Tweet 4148
  • Modus Operandi Korupsi Hibah Pokmas APBD Jatim di Blitar

    593 shares
    Share 237 Tweet 148

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist