Bacaini.ID, BANYUWANGI – KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan mengalami blackout sebelum akhirnya tenggelam di selat Bali Kamis dini hari (3/7/2025).
Sebanyak 4 orang ditemukan meninggal dunia. Sebanyak 31 orang dinyatakan selamat. Petugas gabungan hingga kini masih melakukan pencarian korban lainnya.
Informasi yang diperoleh, kabar adanya masalah pada mesin kapal diduga disampaikan awak KMP Tunu Pratama Jaya pada pukul 00.16 WITA.
Kapal yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru kapal dan 22 unit kendaraan itu berlabuh dari pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Posisi kapal belum sampai di pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana Bali saat muncul permasalahan.
Sebelum terjadi blackout, melalui channel 17 tiba-tiba masuk laporan minta pertolongan. KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan mengalami kebocoran mesin.
Selang 3 menit kemudian atau pukul 00.19 WITA dari laporan minta tolong, KMP Tunu Pratama Jaya terjadi blackout.
Pada pukul 00.22 WITA, kapal lain, yakni KMP Tunu Pratama Jaya 3888 berusaha mengejar untuk memberi bantuan.
Bersama itu dilaporkan ke LPS Gilimanuk KMP Tunu Pratama Jaya dalam posisi sudah terbalik.
Sebelum tenggelam kapal hanyut terbawa arus ke arah selatan dengan koordinat 08°09.371′, 114°25, 1569′.
“Data manifes kapal ada 53 penumpang dan 12 kru kapal dan 22 unit kendaraan,” ujar Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi kepada wartawan Kamis (3/7/2025).
Informasinya, banyak penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi dan Jember.
Sementara 4 orang yang ditemukan meninggal dunia kabarnya warga Banyuwangi. Hingga kini pencarian oleh petugas gabungan masih berlangsung.
Penulis: Tim Bacaini.ID
Editor: Solichan Arif