Bacaini.ID, KEDIRI – Frida, Lenny dan Any. Tiga orang peserta Baking Class BacaGaya batch ke-7 sibuk menuntaskan praktek meracik adonan resep baru Fudgy Brownies.
Telur dan gula pasir diaduk. Kemudian mencampurkan margarin dan cokelat yang telah leleh. Galuh Hapsari, mentor Baking Class dengan bercanda menyebut, ini trik jitu membuat brownies anti gagal.
“Karena memang anti gagal,” seloroh Galuh sembari ketawa ringan Minggu 22 Juni 2025.
Fudgy brownies memiliki arti brownies yang lembut. Karenanya kue ini bertekstur padat di luar dan lembab di dalam.
Berasal dari Amerika, brownies dikenal sejak abad ke-19. Konon tercipta dari kesalahan lupa menambahkan pengembang kue.
Alih-alih dibuang. Kue gagal produk itu kemudian diiris segi empat sama besar. Cara makannya tanpa garpu, tapi cukup dengan memakai jari.
“Sekarang bernilai jual tinggi dan malah diminati banyak orang,” tutur Galuh di sela praktek membuat brownies.
Pada batch ke-7 Baking Class, BacaGaya yang merupakan kanal konten life style perusahaan media Bacaini.ID berkolaborasi dengan televisi Dhoho TV Kediri.
Sementara setelah adonan telur dan gula pasir dicampuri lelehan cokelat dan margarin, langsung dimasukkan oven.
Pada babak akhir ditambahkan toping sehingga tampilan brownies lebih menggiurkan.

Kunci keberhasilan fudgy brownies, kata Galuh terletak pada adukan. Kebanyakan mengaduk adonan dapat mengundang banyak udara, membentuk gluten di dalamnya.
Tekstur brownies jadi bersarang dan kurang lembut di bagian dalam. Adukan harus betul-betul pas. Kemudian panas oven 180 derajat dengan durasi 35 menit.
Tekhnisnya pada 20 menit awal suhu 200 derajat celcius yang kemudian menit selanjutnya turun 180 derajat.
“Selain durasi mengaduk yang harus diperhatikan, suhu dan waktu pada oven juga sangat berpengaruh,” ungkap Galuh Hapsari.
Dalam Baking Class ini peserta juga diajak mengalkulasi biaya pokok produksi brownies. Mulai menghitung biaya bahan baku hingga menentukan harga jual.
Sayang, harga cokelat saat ini kata Galuh sedang mahal-mahalnya. Seperti biasa, acara Baking Class ditutup dengan menikmati kue bikinan masing-masing.
Penulis: Eka
Editor: Solichan Arif