Bacaini.ID, KEDIRI – Kebutuhan manusia pada makanan ternyata menyumbang sekitar sepertiga dari emisi gas rumah kaca dunia.
Ini terjadi dari proses manusia mendapatkan makanan, keperluan menanam, mengolah, distribusi, dan termasuk sampah yang dihasilkan.
Setiap proses menghasilkan gas rumah kaca yang memerangkap panas matahari dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Paul Greenberg mencetuskan ide The Climate Diet yang mengajarkan cara agar seseorang melakukan diet mengurangi jejak karbon pribadi dengan makan yang ramah lingkungan.
Berikut adalah tentang apa saja yang termasuk dalam praktik climate diet atau diet iklim:
Kurangi konsumsi daging
Peternakan hewan, khususnya daging merah dan susu berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca.
Mengurangi atau menghilangkan makanan ini dapat berdampak besar pada jejak karbon yang ditinggalkan manusia.
Prioritaskan makanan berbasis nabati
Menambahkan lebih banyak protein, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Selain lebih ramah lingkungan juga dapat meningkatkan kualitas pola makan.
Pilih makanan musiman dan lokal
Memilih makanan yang sedang musim dan bersumber secara lokal meminimalkan kebutuhan transportasi dan penyimpanan, sehingga mengurangi konsumsi energi dan emisi.
Kurangi sampah makanan
Merencanakan menu, menyimpan makanan dengan benar, dan memanfaatkan sisa makanan dapat membantu meminimalkan sampah makanan yang berkontribusi terhadap emisi metana.
Kurangi konsumsi makanan olahan
Makanan olahan sering kali dikemas secara berlebihan dan memerlukan lebih banyak energi untuk diproduksi.
Jadi mengurangi konsumsi makanan olahan dan lebih memilih raw food, makanan alami, dapat membantu mengurangi dampaknya pada lingkungan.
Manfaat pola makan ramah iklim tidak hanya untuk kesehatan bumi, namun juga kesehatan manusia sendiri dan dampak sosial yang positif.
Mengurangi jejak karbon
Pilihan makanan yang lebih berkelanjutan dapat mengurangi kontribusi tiap individu terhadap perubahan iklim secara signifikan.
Meningkatkan kesehatan
Pola makan nabati sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker tertentu.
Mendukung petani lokal
Memilih makanan yang bersumber secara lokal membantu mendukung ekonomi lokal dan mengurangi emisi transportasi.
Meningkatkan ketahanan pangan
Mengurangi konsumsi daging dapat membebaskan lahan dan sumber daya untuk menanam tanaman lain.
Selain itu memaksimalkan bahan pangan lokal dapat memperkuat ketahanan pangan.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif